Liputan6.com, Jakarta - Jemaah calon haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah diingatkan agar mewaspadai cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di tanah suci. Karena hal tersebut dikhawatirkan berpengaruh terhadap kondisi fisik.
"Kami imbau jemaah calon haji menjaga kesehatan karena cuaca di sana jauh berbeda dengan di daerah kita. Apalagi saat ini di sana dikabarkan cuacanya sedang ekstrem," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kotim H Samsudin di Sampit, seperti dilansir Antara, Rabu (1/8/2018).
Advertisement
Jemaah calon haji asal Kotim yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 215 orang. Mereka rencananya bertolak dari Sampit menuju Palangka Raya melalui jalur darat pada Kamis 2 Agustus 2018 sore menggunakan enam bus.
Mereka akan dilepas Bupati Kotim H Supian Hadi dan pejabat lainnya. Rombongan akan dikawal hingga tiba di Asrama Haji Al Mabrur Palangka Raya.
Kemudian pada Jumat 3 Agustus 2018 Subuh, rombongan diberangkatkan dari Embarkasi Antara Tjilik Riwut Palangka Raya menuju Embarkasi Syamsudin Noor Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Selanjutnya pada Sabtu 4 Agustus 2018, rombongan akan langsung diterbangkan menuju Jedah. Jemaah calon haji asal Kotim merupakan yang terbanyak kedua di Kalimantan Tengah. Mereka nantinya akan bergabung dengan jemaah asal Kabupaten Katingan dan Pulang Pisau.
Syamsudin mengatakan, cuaca di Tanah Suci saat ini sedang kurang bagus. Suhu cukup panas yaitu diperkirakan mencapai 48 derajat Celsius, lebih panas dibanding tahun lalu yang hanya sekitar 40 derajat celsius.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Jarang Terserang Penyakit
Menghadapi cuaca ekstrem tersebut, tidak jarang jemaah calon haji terserang penyakit. Untuk itulah, Syamsudin mengimbau kepada mereka untuk terus menjaga kesehatan agar tubuh tetap fit sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar.
"Dulu ada yang bibir pecah-pecah bahkan mimisan (hidung mengeluarkan darah). Makanya kami minta jamaah menjaga kesehatan. Mau pakai pelembab bibir atau obat boleh saja, tapi pastikan terbuat dari bahan yang diperbolehkan. Kalau sakit, langsung minta bantuan petugas kesehatan supaya cepat ditangani dan sembuh," tegas Syamsudin.
Ia mendoakan seluruh jemaah selalu dalam kondisi sehat dan bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar, serta menjadi haji yang mabrur. Saat kembali ke tanah air, mereka akan dijemput dan disambut oleh pemerintah daerah.
Advertisement