3 Cara agar Kehadiran Anda Lebih Berkesan di dalam Tim

Perkuat kehadiranmu di dalam tim agar tidak sebatas hadir saja.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 11 Agu 2018, 10:00 WIB
Ilustrasi kantor dan tempat kerja. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kemampuan bekerja di dalam tim sering menjadi syarat khusus dalam melamar pekerjaan. Walau mungkin kamu tak bisa memilih tim yang disuka, atau tidak suka anggota tim, tapi tidak ada salahnya bila berusaha meninggalkan kesan.

Kesan di sini bukan berarti harus tampil paling menarik atau dominan. Dalam hal ini, memberikan kesan adalah usaha agar kamu bisa berasimilasi dengan tim serta memberikan nilai tambah.

Memiliki nilai kehadiran yang diakui di dalam tim pastinya  hal yang diinginkan banyak orang. Dikutip dari The Ladders, berikut tiga cara sederhana agar kehadiran lebih berkesan dalam tim.


1. Miliki Sudut Pandang

Izin telat datang ke kantor karena masih ingin melihat anjingnya yang sedang tidur, perempuan ini dapat respon mengejutkan dari si bos. (Ilustrasi: Women in the World)

Dalam tim, banyak orang yang memilih bermain aman dan bertingkah seperti murid atau pengamat ketimbang anggota yang beraksi. Solusi bila kamu tidak mau seperti itu adalah dengan berani memiliki sudut pandang.

Caranya bisa melalui bertanya secara kritis mengenai statistik, tren, dan isu-isu yang berat seputar industri.

"Tanyalah pertanyaan bisnis yang berat," ujar Shannon Herzfeld, Wakil Presiden Hubungan Pemerintahan di Archer Midland Daniels Company. Ia pun mengajak para wanita agar tak sebatas menjadi anggota yang baik saja, melainkan juga lebih asertif dalam memperkuat tim.

"Kebanyakan perempuan muda ingin menjadi sosok penolong dan baik ketimbang menampilkan diri mereka sebagai orang yang meningkatkan profit," tandasnya.


2. Ajak Komunikasi Sosok yang Memiliki Posisi Tinggi

Ilustrasi bos di kantor (istimewa)

Segan dengan pemimpin adalah hal yang baik. Tetapi, bila ingin dilihat sebagai anggota tim mengatasi masalah besar, maka jangan segan untuk berkomunikasi dengan ketua.

Miliki kepercayaan diri dengan mengetahui bahwa kamu pantas untuk berkomunikasi dengan sosok yang pangkatnya lebih tinggi. Dengan cara sopan, coba bertanya lebih lanjut mengenai topik yang pernah dibicarakan, atau sampaikan ketertarikan atau pengalamanmu mengenai isu tersebut.


3. Perhatikan Dinamika Tim

Ilustrasi Foto Bekerja di Kantor (iStockphoto)

Beri perhatian pada cara anggota tim saling berkomunikasi dan bagaimana mereka saling tidak setuju. Setelah melihat pola komunikasi tersebut, barulah mulai berkontribusi dalam hal komunikasi.

Kontribusi di sini ada dalam bentuk memperkuat energi, mood, dan output dari tim. Beri juga sikap positif, seperti kepercayaan diri, agar tertular pada anggota tim lainnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya