Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) merilis kinerja keuangan sepanjang semester I 2018. Perseroan mencatatkan penurunan tipis baik laba dan penjualan.
PT Unilever Indonesia Tbk mencatatkan laba turun tipis 2,6 persen dari Rp 3,62 triliun pada semester I 2017 menjadi Rp 3,52 triliun pada semester I 2018. Penurunan laba itu juga diikuti penjualan bersih susut 0,3 persen menjadi Rp 21,18 triliun pada semester I 2018. Demikian mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/7/2018).
Harga pokok penjualan perseroan naik 0,63 persen menjadi Rp 10,41 triliun pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,35 triliun. Hal itu mendorong laba bruto susut menjadi Rp 10,76 triliun pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,91 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, beban pemasaran dan penjualan naik tipis 1,4 persen menjadi Rp 4,04 triliun pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,98 triliun. Beban umum dan administrasi susut 4,7 persen menjadi Rp 1,92 triliun pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,02 triliun. Penghasilan keuangan naik menjadi Rp 4,13 miliar pada semester I 2018.
Melihat kondisi itu, laba bersih per saham dasar melemah menjadi Rp 463 per saham pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 475.
Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 15,51 triliun pada 30 Juni 2018 dari posisi 31 Desember 2017 sebesar Rp 13,73 triliun. Sementara itu, ekuitas turun menjadi Rp 5,01 triliun. PT Unilever Indonesia Tbk kantongi kas menjadi Rp 666,45 miliar.
Kinerja 2017
Sebelumnya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) kantongi laba Rp 7 triliun pada 2017. Laba bersih itu tumbuh 9,6 persen dari periode 2016 sebesar Rp 6,39 triliun.
Pertumbuhan laba itu juga didorong dari penjualan bersih naik tipis 2,87 persen menjadi Rp 41,20 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 40,05 triliun. Harga pokok penjualan perseroan naik menjadi Rp 19,98 triliun.Hal itu mendorong laba bruto tumbuh 3,71 persen dari Rp 20,45 triliun pada 2016 menjadi Rp 21,21 triliun pada 2017.
Perseroan mencatatkan kenaikan beban pemasaran menjadi Rp 7,83 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,79 triliun. Sementara itu, beban umum dan administrasi merosot menjadi Rp 3,875 triliun. Laba usaha perseroan naik 9,05 persen menjadi Rp 9,49 triliun pada 2017.
Dengan melihat kondisi itu, laba bersih per saham dasar naik menjadi Rp 918 pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 838.Total liabilitas naik 14,04 persen menjadi Rp 13,73 triliun pada 2017. Ekuitas juga naik menjadi Rp 5,17 triliun. Total aset PT Unilever Indonesia Tbk naik 12,9 persen menjadi Rp 18,90 triliun pada 2017. Perseroan kantongi kas Rp 404,78 miliar.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement