Penjelasan Soal Keterlibatan PA 212 dalam Rapat Prabowo Cs

Ketua PA 212 mengaku kerap diundang dalam rapat yang digelar Prabowo Subianto.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 31 Jul 2018, 23:44 WIB
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif ikut dalam rapat yang digelar Pimpinan Gerindra, PAN, dan PKS di kediaman pengusaha Maher Algadri di Prapanca Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (31/7/2018) malam.

Slamet mengaku dirinya kerap diikutsertakan dalam rapat-rapat koalisi yang digelar Prabowo Subianto.

"Ya kita sebagai Persaudaraan Alumni 212 memang dari awal ikut dalam komunikasi koalisi keumatan, jadi ya ikut dimintai pendapat, ikut musyawarah," ujar dia usai menghadiri rapat.

Slamet menyatakan bahwa dirinya turut diminta untuk menanggapi soal ijtima ulama. Termasuk membahas dua nama yag keluar dari Ijtima ulama, yakni Politikus PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad.

"Salah satunya menanggapi bagaimana ijtima ulama," kata dia.

Namun Slamet menolak jika dirinya dalam rapat tertutup tadi ikut memberikan masukan terkait cawapres pendamping Prabowo Subianto.

"Kita banyak mendengarkan saja," kata dia.

Terkait dengan cawapres yang nantinya akan mendampingi Prabowo, Slamet menyebut masih dalam tahap penggodokan. Dalam rapat tertutup tadi belum menentukan satu nama pendamping Prabowo.

"Masih proses. Tadi hanya tukar pikiran, makan malam dan menanggapi ijtima ulama," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya