Liputan6.com, Jakarta Jauh-jauh mewakili Papua Barat, calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2018 Nikanor Yafed Malakabu menemukan keragaman selama menjalani pendidikan dan pelatihan (diklat) Paskibraka. Dia mengakui, bukan sebuah hal mudah untuk menyesuaikan diri di tengah keberagaman tersebut.
"Beradaptasi tuh memang susah. Karena dari provinsi-provinsi lain bahasanya beda-beda," ujar Nikanor ketika ditemui Diary Paskibraka di jeda diklat Paskibraka di PP-PON, Cibubur, Jakarta Timur pada Rabu (1/8/2018).
Advertisement
"Jadi kalau saling berbicara itu harus sopan dan juga berpengertian dan saling mengetahui (memahami)," tambah pelajar kelahiran Sorong, 30 Mei 1999 ini.
Namun, Nikanor mengakui tidak ada kendala atau salah paham ketika dia berada di tengah lingkungan yang beragam tersebut. Dia bahkan mengatakan sekalipun berbeda budaya, bahasa, dan logat, dia terus menjaga kekompakan dan kesamaan.
"Kalau salah paham belum ada, kebersamaan itu selalu harus ada," ujar pelajar SMA Negeri 1 Kabupaten Sorong itu.
Nikanor mengatakan, di Papua Barat, orang memiliki kebiasaan saling menyapa seperti saudara sendiri. Namun, mereka tetap harus menjaga kesopanan. Hal itu juga dia terapkan selama mengikuti diklat Paskibraka.
Saksikan juga video berikut ini:
Semangat Berlatih
Nikanor mengatakan, sekalipun kadang merasa rindu dengan orangtua di daerah asalnya, dia masih memiliki semangat yang didapat dari teman-temannya.
"Saya cuma butuh semangat dari teman-teman saya dan juga kekompakan teman-teman. Itu selalu mendukung. Kita sama-sama di sini untuk kebersamaan, membawa Indonesia ini lebih bagus, lebih maju di Paskibraka," kata Nikanor yang sudah kedua kali ke Jakarta.
Sekalipun menjalani latihan yang berat, Nikanor mengatakan dirinya tetap semangat dalam menjalani diklat yang keras. Yang terpenting, dirinya selalu menjalani latihan dengan aktif.
Nikanor sendiri mengincar posisi sebagai Komandan Kelompok 17 atau 8. Setelah lulus sekolah nanti, Nikanor juga punya mimpi untuk bisa bergabung dengan Akademi Militer.
Advertisement