Sejarah Aborigin Masuk Kurikulum di Australia

Untuk pertama kalinya, universitas di Australia akan mengangkat mata pelajaran di bidang sejarah dan budaya aborigin sebagai kurikulum wajib.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Nov 2011, 00:02 WIB
Liputan6.com, Canberra: Untuk pertama kalinya, universitas di Australia akan mengangkat mata pelajaran di bidang sejarah dan budaya aborigin sebagai kurikulum wajib. Universitas Teknologi Sydney mengatakan langkah itu ditujukan untuk mengakhiri tersudutnya warga asli Australia itu. Universitas itu juga meminta semua fakultas yang ada untuk menyediakan tempat dan pekerjaan bagi pekerja dan juga mahasiswa aborigin.

Sekitar 30.000 mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang akan mendapatkan peluang mempelajari sejarah aborigin sebagai mata pelajaran resmi. Sejumlah mata kuliah akan diwajibkan dalam langkah yang disebut akademisi senior universitas Teknologi Sydney sebagai "upaya radikal untuk menciptakan masyarakat yang lebih luas."

Profesor Michael McDaniel mengatakan melalui mata kuliah itu para mahasiswa dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam terkait budaya kuno itu. "Rakyat asli memiliki kebijakan dan pengetahuan yang memungkinkan kita untuk hidup di salah satu benua yang paling keras lingkungannya dalam lebih dari 4.000 generasi," kata Profesor McDaniel.

Universitas ini juga menginginkan semua fakultas merekrut lebih banyak lagi karyawan yang berasal dari suku aborigin. Mahasiswa dari suku asli Australia ini juga sangat jarang masuk ke perguruan-perguruan tinggi.

Buruknya fasilitas perumahan dan juga kesehatan di komunitas aborigin menyebabkan banyak anak-anak suku asli ini yang tidak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Para akademisi di Sydney mengatakan mereka mengambil langkah yang menentukan dalam menangani ketimpangan sosial ini.(BBC/ADO)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya