Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai pemenang kontrak Blok Rokan. Pengelolaan oleh Pertamina akan dimulai setelah kontrak Chevron Pacific Indonesia habis, 2021 mendatang.
"Setelah melihat proposal yang dimasukkan sore ini jam lima, maka pemerintah lewat Menteri ESDM menetapkan pengelola Blok Rokan mulai 2021 selama 20 tahun ke depan akan diberikan kepada Pertamina," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa 31 Juli 2018.
Baca Juga
Advertisement
Dia menambahkan, setelah nantinya diserahkan ke Pertamina, perusahaan tersebut akan berbagi hak partisipasi (Participating Interest/PI) ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Porsinya mencapai 10 persen.
Sebelumnya, Blok Rokan dikelola oleh Chevron sejak Agustus 1971. Selengkapnya dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini:
Proposal Pertamina Lebih Baik
Arcandra Tahar mengungkapkan, terpilihnya Pertamina untuk kelola Blok Rokan karena proposal yang diajukan lebih baik dibandingkan Chevron. Nantinya, Pertamina akan mengelola Blok Rokan selama 20 tahun ke depan setelah kontrak Chevron habis pada 2021.
Pertamina dalam proposalnya menjanjikan beberapa hal yang menguntungkan negara. Yakni dengan mekanisme bagi hasil migas gross split, negara akan mendapat porsi 48 persen. "48 persen ke pemerintah, split variabel banyak sekali lapangannya, setiap lapangan beda-beda. Ada 104 lapangan," dia menambahkan.
Advertisement
Perusahaan Migas Terbesar
Pengamat Energi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Abra Talattov menyatakan, pengelolaan Blok Rokan oleh Pertamina akan membuat perusahaan pelat merah tersebut menjadi produsen migas terbesar di Indonesia.
Blok Rokan merupakan aset yang sangat strategis. Blok Rokan mampu menghasilkan produksi minyak sekitar 122 ribu barel per hari (bph) atau menyumbang sekitar 50 persen total produksi Chevron yang saat ini mengelola blok tersebut.
"Blok Rokan juga terdiri dari 76 lapangan migas aktif dan paling utama adalah Lapangan Duri dengan produksi 54 ribu bph. Dia juga berkontribusi terhadap 44 persen produksi Blok Rokan," jelasnya di Jakarta, Selasa 31 Juli 2018.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: