Apakah Status Tunangan dalam Waktu Lama Baik untuk Hubungan?

Berapa lama Anda memiliki status tunangan dengan pasangan? Apakah ini baik untuk hubungan? Simak di sini.

oleh Annissa Wulan diperbarui 09 Agu 2018, 06:45 WIB
Ilustrasi Cincin. (Matt Cowan/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda menganggap tunangan adalah satu tahap yang harus dilalui sebelum memutuskan untuk menikah? Jika iya, Anda mungkin juga merupakan seseorang yang sangat menghargai proses.

Para ahli setuju status tunangan seharusnya hanya berkisar antara sembilan sampai 18 bulan. Lebih lama dari waktu tersebut, Anda bisa terkunci dalam zona nyaman, tanpa benar-benar membuat keputusan besar untuk menikah di masa depan.

Status tunangan sebenarnya membuat Anda dan pasangan menjalani masa-masa sekarang dan menunda masa depan. Sedangkan menikah seharusnya adalah merencanakan masa depan bersama-sama, berbeda dengan tunangan, seperti melansir dari brides.com.


Filosofi Pernikahan adalah Bertahan

Ilustrasi Cincin. (AFP PHOTO / Martin BUREAU)

Jika tidak ada keterlibatan satu sama lain, Anda dan pasangan tidak membangun kehidupan, namun hanya menjalani masa kini. Walau masih banyak orang yang percaya semakin lama pasangan bertahan dalam status tunangan, semakin panjang juga waktu untuk mengenal satu sama lain, sebelum menikah.

Sayangnya, filosofi pernikahan seharusnya adalah bertahan, sehingga apapun yang terjadi, Anda dan pasangan akan sama-sama menemukan solusi, daripada berhenti begitu saja. Percayalah, Anda akan punya waktu untuk ini.


Apa status tunangan yang terlalu lama baik untuk hubungan?

Ilustrasi Pernikahan (iStockPhoto)

Dari perspektif perencanaan sendiri, status tunangan dalam jangka panjang memberi Anda waktu untuk mengatur hubungan yang lebih terstruktur, tenang, dan bijaksana. Intinya, berapa lama pun waktu berada dalam status tunangan bersama pasangan, pastikan pada akhirnya Anda merasa senang dan nyaman untuk menikah dengan orang tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya