Jayapura - Kasus penikaman terjadi di rumah kos-kosan di Perumahan Melati Blok H1, Kotaraja Luar, Jayapura. Pelakunya seorang pemuda berinisial DT (21). Dia nekat menikam Adi Sujana (34), seorang pegawai Badan Pengawas Keuangan (BPK), lantaran aksinya yang diduga hendak mencuri tepergok.
Korban tewas di tempat. Tim Opsnal Polsek Abepura yang menyelidiki kasus berhasil menangkap si pencuri sekaligus pembunuh Adi. Ketika itu, dia bersembunyi di dalam kamar kosnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 19.25 WIT di kos-kosan di Perumahan Melati, Kotaraja. Awalnya, sekitar pukul 15.30 WIT, saksi bernama Dwi menerima SMS dari rekan korban bernama Dede Egi Suprayogi yang isinya menyebut bahwa korban akan datang ke kos-kosan untuk mengambil drone.
Baca Juga
Advertisement
Sekitar pukul 19.15 WIT, Adi bersama dengan saksi bernama Riki tiba di kos-kosan Egi dan menemui Dwi untuk meminta kunci kamar Egi. Saat membuka pintu, korban yang bekerja di BPK Papua ini kaget karena melihat pria tak dikenal berada di dalam kamar kos sambil memegang drone.
Korban spontan berteriak pencuri. Karena panik diteriaki pencuri, pelaku langsung mengeluarkan pisau dari balik bajunya dan langsung menikam korban. Di sini, korban dikatakan sempat melawan hingga akhirnya terjatuh di lorong masuk kamar kos. Diduga di situlah korban dihabisi.
Lalu sekitar pukul 19.30 WIT saat mendengar teriakan dari kamar kos di belakang belakang rumah, saksi Dwi keluar dari dalam rumah dan melihat korban sudah dalam keadaan tertelungkup bersimbah darah. Dia pun menyampaikan ke warga yang kemudian dilaporkan ke Polsek Abepura.
Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penangkapan Pembunuh
Anggota polisi yang dipimpin Wakapolsek Kota Abepura AKP Teguh Wahyudi yang tiba di TKP lantas mengamankan TKP. Polisi kemudian memeriksa setiap ruangan di kamar kos, termasuk kamar kos yang berada di pojok depan kamar mandi.
Ternyata, pintu kamar kos dalam keadaan terkunci. Saat anggota Polsek Kota Abepura memanggil-manggil, juga tidak ada jawaban.
Namun ketika polisi hendak kembali ke dalam rumah untuk meminta keterangan kepada saksi, tiba-tiba DT membuka kain gorden jendela. Polisi dengan sigap mendobrak kamar kos tersebut. Si pembunuh pegawai BPK itu pun tak berkutik.
"Hasil interogasi kami modusnya ingin mencuri drone tapi kepergok. Nah saat kepergok inilah ia langsung melakukan penikaman," kata Kapolsek Abepura, AKP Dionisius Helan tadi malam sebagaimana dikutip dari Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group).
Dia bersyukur karena ketajaman tim Ospnal yang bisa membaca situasi dan meyakini bahwa pelaku bukan orang jauh melainkan masih ada di sekitar lokasi. "Untuk perbuatannya bisa disebut pencurian dengan kekerasan," kata Kapolsek.
Ketegangan sempat mencuat lagi ketika pelaku hendak dibawa ke Polsek. Massa mulai panas dan ingin menghakimi pelaku sehingga anggota Brimob ikut diturunkan amankan situasi.
Advertisement