Efek Mengerikan di Balik Cantiknya Sepatu High Heels

Cantik sih, tapi kalian bisa alami hal mengerikan ini jika pakai high heels terus menerus.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi Sepatu (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Wanita sangat erat dengan sepatu hak tinggi atau high heels. Menggunakan high heels dikatakan bisa menambah rasa percaya diri pada wanita. Hal ini lantaran penampilan akan terlihat lebih menarik lantaran tubuh terlihat lebih jenjang. High heels bahkan menjadi andalan bagi sebagian wanita.

Bahkan fakta tersebut diungkapkan dalam studi yang dilakukan Spine Health Institue yang melaporkan bahwa lebih dari 72 persen wanita menggunakan high heels dalam kesehariannya. Oleh karena itu, penggunaan sepatu hak tinggi setiap hari bisa menjadi hal yang lumrah.

Namun, ada hal yang perlu kalian khususnya para wanita tahu bahwa menggunakan sepatu hak tinggi secara rutin bisa menyebabkan dampak yang cukup mengerikan bahkan kecacatan permanen.

"Kalau dulu gangguan saraf atau neuropati disebabkan karena malnutrisi. Tapi sekarang bergeser, neuropati disebabkan karena lifestyle atau gaya hidup, termasuk penggunaan sepatu hak tinggi," jelas Dokter Spesialis Saraf Klinis, Manfaluthy Hakim dalam acara Neurobion di Jakarta, Selasa (31/07/2018). 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Gangguan Saraf

Simak alasan kamu dilarang pakai high heels saat hamil.

Jika digunakan secara terus menerus dan dalam waktu yang cukup lama, sepatu hak tinggi bisa menyebabkan perubahan pada telapak kaki. Telapak kaki yang mendatar bisa berubah menjadi melengkung dan terjadi penekanan pada bagian ujung jari.

Jika tertekan secara terus menerus saraf bisa kehilangan kekuatan dan melemah. Hal inilah yang bisa memicu kecacatan bahkan secara permanen.

Oleh karena itu, ada baiknya kamu mengurangi penggunaan sepatu hak tinggi. Kamu bisa beralih ke flat shoes maupun wedges untuk menghindari ancaman cedera pada kaki karena penggunaan high heels.

Reporter:

Stella Maris

Sumber: Vemale.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya