FOTO: Seni Cadas Chile Bocorkan Rahasia Budaya Padang Pasir Kuno

Seni melukis di batu cadas menjadi adat penggembala padang pasir kuno menanyakan dewa-dewa pengatur langit dan bumi untuk meningkatkan ternak mereka.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 01 Agu 2018, 21:00 WIB
Seni Cadas Chile Bocorkan Rahasia Budaya Padang Pasir Kuno
Seni melukis di batu cadas menjadi adat penggembala padang pasir kuno menanyakan dewa-dewa pengatur langit dan bumi untuk meningkatkan ternak mereka.
Arkeolog Jose Berenguer menunjukkan lukisan hewan llama di dinding batu cadas Gua Taira Calama, Chile, Minggu (21/7). Para penggembala meninggalkan sejumlah lukisan hampir tiga milenium lalu. (Martin Bernetti/AFP)
Lukisan di dinding batu cadas Gua Taira Calama, Chile, Minggu (21/7). Gua Taira Calama terletak di ketinggian 3.150 meter. (Martin Bernetti/AFP)
Lukisan hewan llama terpampang di dinding batu cadas Gua Taira Calama, Chile, Minggu (21/7). Lukisan ini menunjukkan pentingnya llama bagi kehidupan penggembala di padang pasir kuno. (Martin Bernetti/AFP)
Lukisan hewan llama terpampang di dinding batu cadas Gua Taira Calama, Chile, Minggu (21/7). Konservasionis yang bekerja di Gurun Atacama Chile berusaha mengembangkan pariwisata di wilayah tersebut. (Martin Bernetti/AFP)
Lukisan hewan llama terpampang di dinding batu cadas Gua Taira Calama, Chile, Minggu (21/7). Seni melukis di batu cadas adalah adat penggembala menanyakan dewa-dewa pengatur langit dan bumi untuk meningkatkan ternak llama mereka. (Martin Bernetti/AFP)
Lukisan hewan llama terpampang di dinding batu cadas Gua Taira Calama, Chile, Minggu (21/7). Seni batu cadas di Gua Taira Valam diperkirakan berusia antara 2.400 hingga 2.800 tahun. (Martin Bernetti/AFP)
Lukisan hewan llama terpampang di dinding batu cadas Gua Taira Calama, Chile, Minggu (21/7). Seni cadas ini terdiri dari 16 lukisan yang terdapat di tepi Sungai Loa di padang pasir. (Martin Bernetti/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya