Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar zikir dan doa bersama di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (1/8/2018). Acara ini merupakan rangkaian sebulan penuh peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73.
"Acara ini rutin setiap 1 Agustus. Sudah dua kali. Karena Pak Jokowi minta setiap 1 Agustus zikir nasional mengawali peringatan 17 Agustus," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/8/2018).
Advertisement
Ia mengatakan, acara zikir dan doa bersama ini merupakan bentuk rasa syukur. Selain itu, juga untuk memohon pertolongan kepada Allah agar bangsa Indonesia diberi kemudahan dalam menghadapi berbagai masalah.
"Jadi, ini melalui zikir, istigasah ini memohon pada Allah, agar dijaga, diberikan pertolongan inayah terutama terhadap masalah yang dihadapi bangsa ini di luar kemampuan manusia," ucap Ma'ruf.
"Ada yang bisa diupayakan atau diperkecil dampak buruknya. Tapi ada juga yang di luar kuasa manusia, melalui ini ada pertolongan Allah menjaga dan memberikan kemudahan bangsa ini," ucap dia.
Zikir dan doa bersama ini juga akan dihadiri majelis zikir milik Nahdlatul Ulama (NU) atau Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW).
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) MDHW Hery Haryanto Azumi mengatakan, persiapan acara zikir dan doa untuk bangsa sudah hampir 100 persen.
Ia mengatakan acara tersebut akan diikuti 600 ulama, kiai, pimpinan pondok pesantren, pimpinan ormas Islam, habib seluruh Indonesia, serta 2.000 anggota jemaah dari berbagai majelis taklim dan majelis zikir se-Jabodetabek.
Zikir dan doa kali kedua di Istana Merdeka ini akan dihadiri Presiden dan Wakil Presiden, menteri Kabinet Kerja, pimpinan parpol, dan tamu undangan.
Saksikan video pilihan di bawah ini