Mobil Pedesaan Meluncur di GIIAS 2018

Kemenperin terus berupaya mengoptimalkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) guna memacu produksi alat mekanis multiguna pedesaan.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Agu 2018, 09:26 WIB
Mobil pedesaan di GIIAS (Foto:Dok Kementerian Perindustrian)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan meluncurkan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (Ammdes) atau yang akrab sebut sebagai mobil pedesaan pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, 1 Agustus 2018.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya terus berupaya mengoptimalkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) guna memacu produksi Ammdes. 

Saat ini, industri dalam negeri telah mampu memproduksi sebanyak 184 jenis komponen atau setara 70 persen dari nilai total pengembangan alat transportasi untuk penumpang dan hasil pertanian tersebut.

"Melalui konsolidasi dengan pelaku industri nasional, kami berhasil memfasilitasi dalam membangun komitmen kerja sama dengan lebih dari 70 industri yang siap menjadi pemasok komponen Ammdes, di mana sebagian besar adalah industri kecil dan menengah (IKM),” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, seperti ditulis Kamis (2/8/2018).‎

Pengembangan Ammdes, kata dia, sejalan dengan semangat Nawacita guna membangun Indonesia dari pinggiran, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis. 

Oleh sebab itu, Ammdes dirancang dengan fungsi multiguna, tidak hanya untuk alat transportasi membawa hasil-hasil pertanian dari desa ke kota, tetapi juga bisa sebagai alat produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di pedesaan

 

 


Dilengkapi Spesifikasi Teknis

Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto menguji angkutan pedesaan (Herdi/Liputan6.com)

Dengan fungsi multiguna tersebut, Ammdes dapat membantu Kelompok Usaha Bersama (KUB), Koperasi, Gapoktan, Bumdes dan kelompok petani atau nelayan lainnya untuk mengangkut dan memproduksi hasil panennya, memperlancar penyediaan sarana produksi, serta mempercepat distribusi barang antara kota dan desa.

Bahkan, menurut Airlangga, Ammdes dilengkapi dengan spesifikasi teknis khusus agar dapat mengakses daerah-daerah yang selama ini pembangunan infrastrukturnya tertinggal. Dengan akses yang lebih bagus, akan menstimulus kegiatan ekonomi di wilayah tersebut sehingga mengurangi ketimpangan antara desa dan kota.

Selain dampak positif di bidang ekonomi, program Ammdes juga membuka peluang bagi pelaku industri untuk menguasai kemampuan bidang penelitian dan pengembangan (R&D), terutama rancang bangun dan teknologi desain. 

"Penguasaan teknologi ini sangat penting sebagai landasan pengembangan dan kemandirian industri dalam negeri ke depan," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya