7 Polisi yang Amankan Pilgub Papua Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Ketujuh polisi Puncak Jaya yang dapat kenaikan pangkat itu selamat dari serangan KKSB saat Pilgub Papua 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2018, 10:30 WIB
Kapolda Papua yang baru saja di lantik Irjen Boy Rafli Amar menggantikan Irjen Paulus Waterpau saat acara pelantikan perwira tinggi kepolisian di Mabes Polri, Jakarta, Jum'at (28/4). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jayapura - Tujuh anggota Polres Puncak Jaya yang berhasil selamat dari insiden penyerangan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Distrik Torea, saat melaksanakan pengamanan pilgub, 25 Juni 2018 lalu, diberi kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).

Upacara kenaikan pangkat dipimpin Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli sesaat setelah apel pagi yang dipusatkan di Mapolda Papua di Jayapura, Rabu, 1 Agustus 2018.

Ketujuh anggota Polres Puncak Jaya yang mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi terdiri dari Bripka Yusup S Toding, Bripka Mulyadi, Bripka Mathias A Derin, Bripka Stevanus Auparay, Brigadir Petrus Zakeus Imbiri, Briptu Firmansyah, dan Briptu Daniel Angser Tamunan.

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli dalam sambutannya mengatakan, KPLB diberikan tidak secara tiba-tiba, tetapi melalui proses administrasi dan penilaian pimpinan atas pengabdian dan dedikasi dalam bertugas yang dianggap melampaui panggilan tugasnya serta semangat berkorban.

"KPLB bukanlah sekadar kebanggaan bagi penerimanya, tetapi menjadi kebahagiaan keluarga sehingga diharapkan menjadi contoh motivasi dan sebagai inspirasi kepada anggota lainnya untuk berlomba-lomba meraih prestasi terbaik kepada institusi polri, masyarakat, bangsa dan negara," ujar Boy.

Dalam pengamanan pilkada di Distrik Torea, dua anggota polisi meninggal setelah rombongan ditembaki KKSB, yaitu Iptu Jesajas H Nussy dan Bripka RO Kabarek. Polri selama ini memang mengategorikan Puncak Jaya sebagai salah satu daerah yang rawan konflik dengan separatis bersenjata.

"Diharapkan anggota bekerja baik dan profesional hingga pembangunan dan aktivitas di kawasan itu dapat berjalan dengan normal," kata Boy, dilansir Antara.

Selain menyebabkan dua anggota polri meninggal, penyerangan rombongan pengamanan pilgub juga menyebabkan Kepala Distrik Torea tewas tertembak.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya