Liputan6.com, Jakarta Episode ke-9 Malaikat Cinta, Dennis ketemu sama Kaysan. Keduanya diem-dieman. Dennis coba ngomong sama Kaysan, tapi Kaysan menghindari Dennis dan masuk ke kamar. Prambudi lihat itu dan melihat itu sebagai suatu kesempatan.
Sementara itu, di Malaikat Cinta, Gadis lagi istirahat kepikiran sama Kaysan. Inaet semua kenangan sama Kaysan. Saat itu Dennis telepon. Dennis khawatir sama Gadis, tanya keadaan Gadis.
Gadis bilang dia baik-baik aja. Dennis mulai perhatian sama Gadis. Dan, Gadis agak heran dengan perhatian Dennis yang nggak biasa. Saat itu, terdengar suara ribut-ribut. Dennis lihat keluar dan kaget lihat dari jendela Imron dan Fifi, orang tua Gadis, ada di rumah Raharjo.
Baca Juga
Advertisement
Di dalam rumah Raharjo, Fifi dengan semangat cerita sebenarnya Gadis nggak kabur. Fifi minta rencana pertunangan Kaysan dan Gadis dilanjutkan. Raharjo bilang nggak ada lagi alasan buat nggak teruskan rencana pertunangan itu, toh semua sekarang sudah jelas.
Sementara, istri Rahardjo, Ratna tetap nggak mau karena sudah terlanjur malu. Raharjo dan Ratna berdebat, Ratna marah, membelakangi Raharjo. Dan, Raharjo sampai menahan emosi, memegangi dadanya, menahan sakit, seperti mau kena serangan jantung. Raharjo dibawa ke rumah sakit.
Apa yang terjadi di Malaikat Cinta selanjutnya...
Canggung
Gadis mendekati Kaysan, keduanya jadi canggung satu sama lain. Gadis dengan sungguh-sungguh menawarkan bantuan kalau Kaysan butuh sesuatu, Gadis akan siap membantu. Namun Kaysan menolak dengan dingin.
Kaysan menghindari Gadis tapi Gadis tahan Kaysan. Pegang tangan Kaysan. Keduanya berpandangan. Gadis bilang kalau Kaysan nggak perlu jaim sama Gadis. Dan, Gadis akan selalu ada buat Kaysan. Apapun hubungan mereka ke depannya.
Gadis kelihatan tulus. Kaysan mendekatkan wajahnya ke Gadis. Gadis deg-degan didekati Kaysan. Sampai tiba-tiba Kaysan pegang kepala Gadis dan tanya, lo sehat? Mendingan jagain nyokap lo aja sana biar nggak bikin rusuh di rumah gue. Gadis manyun. Kaysan pergi, tapi dalam hati, Kaysan terharu dan tersentuh dengan perhatian Gadis.
Advertisement
Kaysan Cemburu
Sementara Dennis termangu sendirian. Tiba-tiba ada orang yang menyodorkan secangkir kopi. Dennis mengangkat kepala dan melihat ternyata itu adalah Gadis. Lalu Gadis duduk di samping Dennis. Dennis tersenyum mengingat Gadis yang dulu suka membuatkannya kopi saat mereka masih di Surabaya.
Gadis tanya keadaan Dennis. Maka, Dennis curhat dia sedih. Dia takut ada apa-apa sama papanya, Raharjo. Belum lama dia kehilangan ibunya. Dia juga belum sempat mengenal Raharjo lebih jauh. Dennis tidak mau sampai ada apa-apa sama Raharjo. Gadis terdiam. Kepikiran hal yang sama.
Dennis dan Kaysan pasti sedih banget kalau sampai ada apa-apa sama Raharjo. Gadis mengusap-usap punggung Dennis menenangkannya. Dennis tersenyum memandangi Gadis, berterima kasih ke Gadis. Dennis saat itu, makin terpesona liat Gadis. Perasaan Dennis terlihat makin tumbuh ke Gadis.
Kaysan ternyata lihat itu. Kaysan jadi cemburu lagi dan kesal. Kaysan menghampiri Dennis dan Gadis. Kaysan dengan dingin bilang kalau Raharjo mau ketemu sama Gadis. Lalu, Gadis beranjak pergi dari situ.
Ratna Marah-marah
Ratna marah-marah di depan koridor saat tahu suaminya, Raharjo mau ketemunya sama Gadis. Sebagai istrinya Raharjo, Ratna merasa dilangkahi. Larissa yang tenangkan, malah kena semprot sama Ratna. Imron jadi nggak enak hati, sementara Fifi jadi tersenyum senang kayak punya harapan.
Gadis bicara sama Raharjo dengan ditemani Kaysan. Gadis minta maaf sama Raharjo karena dia dan keluarganya sudah banyak merepotkan Om Raharjo dan keluarga. Raharjo dengan lemah mengangguk pelan.
Raharjo bilang dia khawatir umurnya nggak panjang. Dia minta satu hal ke Gadis. Apapun yang terjadi, Gadis harus tetap bertunangan dengan anaknya.
Raharjo ingin menjadikan gadis menantu di rumahnya. Seperti janjinya pada Imron. Gadis diam. Ragu. Kebayang kesulitan yang akan dia hadapi. Tapi Raharjo meminta Gadis memenuhi keinginannya. Raharjo keluarkan cincin yang sudah ia siapkan.
Advertisement