Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) akan mengurangi impor minyak mentah sekitar 100 ribu barel per hari, seiring keberhasilan perusahaan mendapatkan hak pengelolaan Blok Rokan di Riau, mulai 2021. Saat ini Pertamina mengimpor minyak mentah mencapai 400 ribu barel per hari.
Senior Vice President Strategi dan Pengembangan Pertamina Daniel Syahputra Purba mengatakan, dari sekitar 200 ribu barel produksi minyak mentah Blok Rokan per hari, Pertamina akan mendapat jatah 100 ribu barel per hari. Sedangkan produksi sisanya, menjadi bagian pemerintah.
Baca Juga
Advertisement
"Kan kalau Pertamina 100 persen semua masuk ke dalam negeri. Sekarang produksi kan 200 ribu barel per hari dari produksi itu dari 200 kan government entitlement setengahnya," kata Daniel, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (2/8/2018).
Menurut Daniel, 100 ribu barel per hari minyak mentah yang didapat dari Blok Rokan, akan dipasok untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan begitu, impor minyak mentah Pertamina yang saat ini sekitar 400 ribu barel per hari akan berkurang menjadi 300 ribu barel per hari.
"Berarti tambahan dari 200 ribu kan 100 ribu barel per hari ya bagian Pertamina, ya impor crude akan berkurang 100 ribu," tutur dia.
Daniel mengungkapkan, minyak mentah dari Blok Rokan akan diolah pada fasilitas pengolahan minyak (minyak) Pertamina. Pengurangan impor minyak mentah akan meningkatkan ketahanan energi nasional.
"Sekarang kita impor 400 ribu berkurang 100 ribu kan lumayan banget kan, dan juga security supply," dia menandaskan.
Pengelolaan Blok Rokan oleh Pertamina Sudah Jadi Hak RI
Advertisement