Aksi Bos Go-Jek Ramaikan Jalanan Vietnam Bareng Pasukan Go-Viet

CEO Go-Jek Nadiem Makarim turut menghadiri perjalanan pertama Go-Viet di Vietnam.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 02 Agu 2018, 15:54 WIB
Pengendara ojek online Go-Viet. Dok: Theleader.vn

Liputan6.com, Jakarta - Layanan Go-Jek akhirnya resmi mengaspal di Vietnam. Mengusung nama Go-Viet, ini menjadi kali pertama layanan Go-Jek tersedia di luar Indonesia.

Dari unggahan akun Go-Jek Tech, Go-Viet sudah tersedia di Apple App Store dan Google Play mulai 1 Agustus. Di Vietnam, Go-Viet akan melayani 12 distrik di sekitar Ho Chi Minh City.

CEO Go-Jek Nadiem Makarim diketahui turut menyambut kehadiran layanan Go-Viet di Vietnam. Hal itu diketahui dari unggahan di Instagram beberapa waktu lalu.

Dalam video yang diunggah SVP Go-Jek Dayu Dara, Nadiem terlihat sedang menaiki Go-Viet bersama sejumlah mitra pengemudi lain. Berbeda dari Go-Jek, merah dipilih sebagai warna utama untuk layanan Go-Viet.

"Perjalan pertama Go-Viet. Lihat pasukan merah Go-Viet," tutur Nadiem. Selain video yang menampilkan Nadiem berkendara Go-Viet, Dayu juga mengunggah video lain yang memperlihatkan hari pertama layanan itu mengaspal.

"Hari pertama yang diharapkan dapat menjadi perjalanan panjang di Vietnam bersama Go-Viet!" tulisnya. Go-Viet nantinya akan menawarkan dua layanan, yakni Go-Bike dan Go-Send. 


Layanan Go-Viet yang Resmi Mengaspal di Vietnam

Pengendara ojek online Go-Viet. Dok: 24h.com.vn

"Mereka memang menggunakan merek berbeda, tapi tetap beroperasi sejalan dengan nilai yang berhasil menjadikan Go-Jek pemimpin pasar di Indonesia," tutur CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim dalam keterangan resmi, Kamis (2/8/2018).

Senada dengan Nadiem, CEO dan Co-Founder Go-Viet Nguyen Vu Duc menuturkan, dukungan Go-Jek merupakan hal ideal untuk layanan Go-Viet. Alasannya, selain dukungan teknologi dan kepiawaian, prinsip menjalankan perusahaan juga sama.

"Kita memiliki prinsip yang sama, yaitu hasrat membawa dampak positif bagi masyarakat lewat peningkatan taraf hidup dan penghasilan, serta menumbuhkembangkan bisnis skala mikro, kecil, dan menengah," tuturnya.

Rencana Go-Jek untuk mulai hadir di Vietnam sebenarnya sudah diketahui sejak Juni 2018. Selain Vietnam, startup asal Indonesia itu juga berencana hadir di Thailand dengan nama Get.

Ekspansi internasional ini dilakukan dengan perencanaan yang cukup lama, usai ronde terakhir penggalangan dana Go-Jek. Ketika itu, investasi berasal dari Astra International, Warburg Pincus, KKR, Meituan, Tencent, Google, termasuk Temasek.

Dari investasi itu, Go-Jek mendapatkan dana sebesar US$ 500 juta yang dialokasikan untuk ekspansi internasional, terutama di wilayah Asia Tenggara. Go-Jek juga berencana meluncurkan layanannya di Singapura dan Filipina.


Go-Jek Resmi Kantongi Rp 2 Triliun dari Astra

CEO Go-Jek Nadiem Makarim (kiri), Menkominfo Rudiantara, dan Presdir Astra International Prijono Sugiarto setelah penandatanganan kesepakatan investasi Astra kepada Go-Jek di Jakarta, Senin (12/2/2018). Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani

PT Astra International Tbk (Astra) akhirnya mengumumkan investasi modal sebesar US$ 150 juta atau setara Rp 2 triliun untuk startup unicorn Indonesia Go-Jek.

Founder sekaligus CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim mengatakan, baik Astra maupun Go-Jekmerupakan dua perusahaan lokal yang mendirikan bisnis di Indonesia dan sama-sama memiliki misi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara super power. Hal ini dilakukan tak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.

"Investasi dari Astra ini maknanya lebih besar dari sekadar financing (pendanaan)," kata Nadiem di Jakarta, Senin (12/2/2018).

Nadiem mengatakan, ada dua hal yang istimewa dari pendanaan Astra kepada Go-Jek. Pertama, kata Nadiem, kucuran dana ini merupakan investasi paling besar yang pernah diberikan Astra untuk bidang digital.

"Kedua, dari semua investor Go-Jek pada putaran pendanaan kali ini, investasi dari Astra International merepresentasikan jumlah investasi terbesar dibandingkan yang lain," katanya.

Dua hal tersebut, kata Nadiem, sangat membanggakan untuk Go-Jek. "Ini membanggakan untuk Go-Jek karena pemain lokal berinvestasi dan partisipasi untuk kemajuan ekonomi digital Indonesia," tutur Nadiem.

Nadiem juga mengatakan, dengan investasi ini, nantinya akan ada kolaborasi lebih erat antara Go-Jek dan Astra, salah satunya dalam menyediakan layanan lebih baik bagi driver Go-Jek.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya