Menyentuh, Pegawai Biarkan Pemuda Autis Bantu Mengatur Barang di Tokonya

Seorang pegawai toko di Lousiana telah membuktikan bahwa masih ada orang-orang baik di dunia ini.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 02 Agu 2018, 17:00 WIB
Doc: Delaney Edwards Alwosaibi

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pegawai toko di Lousiana telah membuktikan bahwa masih ada orang-orang baik di dunia ini. Dalam sebuah video, ia tampak membiarkan seorang pria autis mengatur stok barang dengannya.

Jordan Taylor merupakan karyawan di Rouses Markets di Baton Rouge. Ia difilmkan mengatur stok barang di toko selama setengah jam bersama Jack Ryan, seorang pria dengan autis yang merupakan seorang pembeli.

Rekaman itu kemudian diunggah oleh keluarga Jack di media sosial dan kemudian viral. Dalam unggahan tersebut, Delaney Edwards, adik Jack menulis:

"Pemuda ini baik sekali. Ayah saya membawa Jack ke toko dan tampaknya dia tertarik untuk mengatur stok seperti apa yang dilakukan oleh Jordan.

Kita semua tahu autisme sulit diatur dan terkadang toko bisa menjadi tantangan. Pemuda itu mau meluangkan waktu untuk membiarkan Jack membantunya selama 30 menit lebih, membimbingnya menyelesaikan hal tersebut."

 


Selanjutnya

Doc: Delaney Edwards Alwosaibi

Wanita itu juga menambahkan bahwa kalau mau, Jordan bisa saja mengabaikan dan membuat alasan agar Jack tak mengganggu pekerjaannya. Sebaliknya, ia justru membiarkan Jack membantunya. Dan bagi keluarga Jack, pemandangan seperti itu tak akan pernah mereka lupakan.

Dalam video yang diambil oleh ayah Jack, Anda dapat melihat kedua orang itu dengan hati-hati mengatur jus buah dan susu untuk ditaruh di rak. Keduanya bahkan menampilkan sedikit kerja sama tim di mana Jordan memberikan barang untuk ditaruh oleh Jack.

Delaney mengatakan, mungkin bagi beberapa orang hal tersebut tidak ada artinya, tapi itu sangat berarti bagi keluarga mereka. Ayahnya bahkan mengatakan kalau ia sedang menyaksikan keajaiban.

Karena kebaikan hati Jordan, Delaney kemudian memutuskan untuk membuat kampanye GoFundMe untuk Jordan yang ingin melanjutkan sekolahnya. Sampai kini, telah terkumpul sekitar US$ 25 ribu dari US$ 30 ribu yang diharapkan.

"Jordan bilang dia suka matematika dan ingin menjadi pendidik suatu hari nanti. Yang aku tahu, apapun yang ia putuskan untuk lakukan, ia pasti akan sukes. Terima kasih atas apa yang kamu lakukan untuk Jack, kami tak akan pernah lupa."

Warganet tampaknya sepakat dengan pendapat Delaney. Beberapa orang tampak memuji Jordan atas kebaikannya dan mendoakan pemuda itu mendapatkan masa depan yang cerah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya