Liputan6.com, Tangerang - Gubernur Banten Wahidin Halim, marah dengan aksi tawuran pelajar yang terjadi di Jalan Raya Puspitek, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, beberapa hari lalu. Dia meminta segera dibangun komunikasi antarkepala sekolah dan OSIS dua sekolah yang terlibat, SMK Bhipuri Serpong dengan SMK Sasmita Jaya.
"Kejadian ini tidak boleh berulang, karena bukan saja merugikan siswa, sekolah dan keluarganya, tapi juga merugikan dunia pendidikan," ujar pria yang akrab disapa WH di kantor Cabang Dinas Pendidikan Tangsel, Kamis (2/8/2018).
Advertisement
Tawuran yang terjadi menyebabkan seorang siswa terluka parah karena wajahnya tertusuk pedang. Video peristiwa itu juga viral.
WH menjelaskan, pengawasan terhadap siswa bukan saja diperlukan dalam pendekatan yang prefentif. Ia juga menekankan perlunya harmonisasi dengan program pendidikan.
"Ya apakah itu ekstrakulikuler atau program lainnya yang dapat menjadi jembatan komunikasi antar sekolah. Sudah saatnya, setiap sekolah berkompetisi dalam prestasi bukan dengan cara-cara yang liar seperti ini," katanya.
WH berharap peran dan keberanian para pelajar disalurkan ke hal positif, menggali nilai-nilai inovatif dan mau berpacu untuk suatu prestasi yang dapat dibanggakan.
"Energinya harus positif. Bersaing di akademik, olah raga, prestasi yang baik. Jangan lagi dengan perkelahian yang tidak jelas," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini