Kubu Jokowi Tak Gentar Lawan Duo Jenderal, Gerindra Optimistis Menang

Justru kata Andre, kubu Jokowi yang panik. Sebab sampai saat ini Jokowi belum mengumumkan siapa cawapresnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Agu 2018, 06:06 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (kanan) usai bertemu di Jakarta, Senin (30/7). Demokrat mengusung Prabowo sebagai capres 2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Parpol pendukung Joko Widodo tak gentar melawan koalisi partai duo jenderal yakni Gerindra dan Demokrat yang dipimpin Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono. Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade menanggapi santai. Menurutnya Gerindra optimistis memenangkan kontestasi Pilpres 2019.

"Kami optimistis menang, apa pun apa kata kubu Pak Jokowi kita maklumi kubu sana percaya diri, karena kami juga optimistis Insyallah menang," kata Andre saat dihubungi, Kamis (2/8/2018).

Justru kata Andre, kubu Jokowi yang panik. Sebab sampai saat ini Jokowi belum mengumumkan siapa cawapresnya. Padahal Jokowi sering menyebut cawapresnya sudah di kantong. Hal ini terlihat bahwa Jokowi menunggu siapa yang dipinang oleh Prabowo.

"Karena sampai sekarang katanya (Jokowi) sudah di kantong saya, sudah beres, kenapa nunggu akhir tanggal 9 atau tanggal 10? Kenapa harus menunggu siapa yang dipilih Pak Prabowo? Ini kan ada kekhawatiran kubu Pak Jokowi, ini nggak percaya diri, nunggu calon Pak Prabowo dulu," ujarnya.

Andre melanjutkan, saat ini cawapres Prabowo sudah mengerucut tiga nama. Yakni ustaz Abdul Somad, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Ya itu yang dibilang Pak Fadli (Waketum Gerindra), Pak Salim, ustaz Abdul Somad dan AHY," tandas Andre.

Sebelumnya, Arsul Sani selaku Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berpendapat mengenai koalisi Demokrat-Gerindra. Menurutnya mereka tidak akan gentar meskipun lawannya adalah dua orang Jenderal.

Arsul mengaku mendapat pesan dari Jokowi dalam menyikapi koalisi yang dibangun Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Yang pertama, kata Arsul, Jokowi menyampaikan agar partai koalisi pendukung tetap berkonsentrasi jelang pileg dan pilpres.

"Kita sersan saja lah, serius tapi santai," ungkap Arsul usai menggelar pertemuan dengan Jokowi di Grand Garden Resto, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa 31 Juli 2018 malam.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya