Liputan6.com, Jakarta - PDIP melalui sekretaris jenderalnya, Hasto Kristiyanto, mengucapkan belasungkawa atas wafatnya pendiri PKS Yusuf Supendi, Jumat pagi tadi. Menurut Hasto, sebelum wafat, bakal calef PDIP itu telah memilih sapi yang akan dikurbankannya.
"Beliau sudah memilih sapi kurban untuk Hari Raya Idul Adha," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (3/8/2018).
Advertisement
Kabar wafatnya Yusuf Supendi, kata Hasto, langsung dilaporkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Beliau menyampaikan dukacita yang mendalam dan semoga almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah. Beliau sudah menjadi bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan, sehingga kami diinstruksikan untuk memberikan penghormatan terbaik kepada almarhum yang dikenal sebagai sosok yang punya prinsip, saleh, sederhana, dan menjadi teladan dalam moralitas sebagai seorang politikus," tutur Hasto.
Hasto menambahkan, hari ini seharusnya pembekalan bacaleg PDIP terhadap calon-calon dari unsur tokoh agama. Namun, karena pemberian penghormatan kepada almarhum, maka acara tersebut ditunda.
"Acara pelatihan kami tunda untuk memberikan penghormatan terhadap almarhum," kata Hasto.
Dia menambahkan, dirinya memiliki kenangan kuat dengan almarhum semasa hidupnya.
"Kenangan yang paling kuat yang saya alami adalah sosoknya yang tawadu, santun dan bersahaja. Berbagai ungkapan suara hati almarhum mengapa bergabung ke PDI Perjuangan sudah kami rekam secara khusus. Rekaman tersebut menjadi kenangan yang begitu berharga bagi kami," ujar Hasto.
Kabar meninggalnya Yusuf Supendi disampaikan oleh DPP PKS melalui akun Twitternya @PKSejahtera.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Setiap kita tak pernah tahu kapan gilirannya.
Segenap keluarga besar PKS turut berduka cita atas wafatnya Ustadz Yusuf Supendi. Semoga Allah beri beliau husnul khotimah. Amiin," tulis akun @PKSejaktera yang diunggah beberapa saat lalu.
Unggahan ini pun diretwit oleh beberapa kader PKS, seperti Mardani Ali Sera dan Tifatul Sembiring.
Saksikan video pilihan di bawah ini: