Pertama Kali Main Teater, Prilly Latuconsina Kesulitan

Prilly Latuconsina mengaku pertunjukkan panggung yang dilakukan dirinya dan teman-teman bukanlah secara profesional melainkan untuk mendapatkan nilai dari dosen di kampus London School of Public Relations. 

Meski begitu, ia dan teman-temannya tetap membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan segala sesuatunya, yaitu delapan bulan.

"Krunya itu teman-teman aku dan baru belajar. Yang megang lighting teman sekelas, kita benar-benar bekerja keras, enggak tidur," ujar Prilly Latukonsina.

Lantaran teater tak jauh berbeda dengan film, Prilly Latuconsina sedikit membantu teman-temannya masalah akting. Sebagai pemain, ia juga harus memantau teman-temannya saat berakting di atas panggung teater.

"Aku bantu nge-direct aktingnya. Bantu light up juga biar hasilnya memuaskan," ujar Prilly.

Lantaran aktingnya dalam teater tersebut dinilai oleh para dosen, Prilly berharap bisa mendpatkan nilai yang memuaskan. Terlebih perjuangan ia dengan teman-temannya sangat berat.

"Ini menentukan banget. Kesulitannya pakai banget, aku jatuh bangun, disain cari sendiri. Dosennya melatih profesional, gimana caranya bahasa Inggrisnya benar, semoga hasilnya memuaskan dan bisa dapat A," kata Prilly menyelesaikan perbincangan.