Marga Sarana Raih Pinjaman Rp 660 Miliar buat Tol BORR Seksi IIB

PT Marga Sarana Jabar akan pakai pinjaman dari SMI untuk melunasi biaya contractor fre finance pembangunan proyek jalan tol BORR Seksi IIB

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 03 Agu 2018, 13:14 WIB
Jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIB dari Kedung Badak ke Yasmin sepanjang ruas 2,65 kilometer. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - PT Marga Sarana Jabar (MSJ), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola proyek Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (Tol BORR) mendapat pendanaan kredit sebesar Rp 660 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI. 

Pinjaman kredit ini akan perseroan gunakan untuk melunasi biaya Contractor Pre Finance (CPF) pembangunan proyek Jalan Tol BORR Seksi IIB Ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin.

Bentuk pinjaman kredit tersebut memiliki tenor pengembalian 13 tahun sejak penandatanganan perjanjian pembiayaan, termasuk grace period pembayaran angsuran hutang pokok hingga Agustus 2019. 

"Fasilitas pembiayaan yang diberikan PT SMI memiliki tenor panjang dan bunga yang kompetitif sehingga membantu PT MSJ dalam mengelola cash flow perusahaan," ungkap Direktur Utama PT MSJ Hendro Atmodjo dalam keterangan tertulis, Jumat (3/8/2018).

Proyek Jalan Tol BORR Seksi IIB memiliki panjang 2,65 km. Jalan Tol BORR Seksi IIB ini telah selesai dibangun pada akhir Maret 2018 dan telah dioperasikan sejak 7 Juni 2018. Proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar Rp 850 miliar.

Jalan Tol BORR Seksi IIB merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan sudah beroperasinya Jalan Tol BORR Seksi IIB, maka dapat mengurai kepadatan lalu lintas di Kota Bogor, terutama di Jalan Sholeh Iskandar. 

Ruas Tol BORR atau Lingkar Bogor ini juga diharapkan dapat memperlancar mobilisasi masyarakat dan ekonomi Bogor sebagai kota penyangga Jakarta. Sementara itu, pembangunan Jalan Tol BORR Seksi IIIA (Simpang Yasmin-Semplak) sepanjang 2,7 km direncanakan akan memulai konstruksi pada November 2018 dengan masa pembangunan selama 18 bulan.

Secara keseluruhan, Jalan Tol BORR dibagi menjadi empat seksi, yakni Seksi I Ruas Sentul Selatan-Kedung Halang (3,85 km) telah beroperasi sejak Nobember 2009, Seksi IIA Ruas Kedung Halang-Kedung Badak (1,95 km) telah beroperasi sejak Mei 2014, Seksi IIB Ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin (2,65 km) telah beroperasi Juni 2018, dan Seksi III meliputi Ruas Simpang Yasmin-Salabenda (4,9km).

 


Ada Tol Bocimi Seksi I, Bogor-Cigombong Cuma 15 Menit

Kendaraan melintasi tol dengan latar belakang Gunung Salak menuju arah Ciawi di kawasan Ciawi Bogor (20/6). Diberlakukannya tol fungsional Bocimi seksi 1 Ciawi-Cigombong untuk memperlancar arus balik lebaran. (Merdeka.com/ Arie Basuki)

Sebelumnya, kehadiran Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi diyakini dapat memangkas banyak waktu perjalanan dari arah Bogor menuju Sukabumi yang kerapkali memakan periode tempuh berjam-jam akibat kemacetan mengular di jalan arteri nasional.

Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky yang menjajal langsung ruas Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong pada Kamis kemarin, mengungkapkan, jarak tempuh hingga Cigombong bisa tereduksi sampai dua sepertiganya.

"Saya tadi coba jalan, dari Bogor (Ciawi) sampai Cigombong, itu cuma 15-20 menitan. Biasanya kalau hari biasa lewatin jalan nasional, bisa sampai 1 jam," katanya di Bogor, Jumat 8 Juni 2018.

Data Kementerian PUPR menyebut, Tol Bocimi bila sudah dioperasikan penuh, dapat mengurangi waktu tempuh Bogor-Sukabumi yang berjarak sekitar 67 km menjadi hanya 1-2 jam saja, dari semula sekitar 5 jam.

Selain itu, konektivitas kedua kota yang semakin lancar, juga diharapkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah Sukabumi, serta mendukung kawasan wisata di selatan Jawa seperti Pelabuhan Ratu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya