Liputan6.com, Jakarta Jarang terlihat di layar kaca, Sogi Indra Dhuaja kini mengaku tengah sibuk menjalani hobi barunya, lari maraton. Sejak 2014, Sogi Indra Dhuaja mengaku cukup rutin menekuni lari maraton, saat menemukan ada kelainan di jantungnya.
Kelainan tersebut berupa tidak stabilnya tempo detakan pada jantungnya. Hal tersebut diungkapkan Sogi Indra Dhuaja saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat Kamis, (2/8/2018) kemarin.
"Sebenarnya mulai suka lari itu setelah ada penemuan aritmia di jantung. Jadi detak jantung saya itu tidak stabil temponya," ungkap Sogi Indra Dhuaja.
"Minum obat tidak berpengaruh, tapi kalau sedang treadmill, dan detak jantung saya di atas 120, temponya jadi bagus. Intinya, harus olahraga, detak jantungnya harus dijaga agar sering di atas 120. Akhirnya mau enggak mau lari. Kebetulan istri saya juga senang lari," dia menambahkan.
Baca Juga
Advertisement
Terlambat
Sogi mengungkapkan bahwa dirinya memang terlambat menyadari adanya kelainan pada detak jantungnya. Bahkan empat tahun setelah divonis mengalami kelainan pada detak jantung, ia baru mulai rutin menjalani olahraga lari yang memicu ritme detak jantungnya berada di atas tempo 120.
Advertisement
Kelainan Detak Jantung
"Awalnya tahunya itu karena medical check up biasa. Dokter bilang jantung saya kok ritmenya tidak sama ya gitu. Kalau penemuannya itu sebenarnya dari 2010 sih ya, tapi baru mulai lari 2014. Memang telat banget sih sadarnya," ungkapnya.
Aritmia merupakan masalah pada irama jantung ketika organ tersebut berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Aritmia terjadi karena impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik.