Liputan6.com, Jakarta - Tim Promotif Preventif (TPP) terus melakukan penyuluhan kesehatan kepada para jemaah calon haji yang telah tiba di Tanah Suci. Tim yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan itu memastikan jemaah calon haji Indonesia tidak mengalami masalah kesehatan selama beribadah.
"Pagi tadi teman-teman kita melakukan penyuluhan edukasi masalah kesehatan terhadap jemaah haji LOP 10 –Lombok," ujar Kabid Kesehatan Arab Saudi, Melzan Dharmayuli di Makkah, Jumat (3/8/2018).
Advertisement
Pada penyuluhan di gelombang kedua kloter LOP-10 itu juga dihadiri oleh tim Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Mereka memantau dan ikut memberikan penyuluhan kepada jemaah calon haji Indonesia.
"Hal yang menarik, apa yang disuluhkan Kemenkes Arab Saudi juga sama dengan yang sedang kita suluhkan. Jadi perhatian kita kepada jemaah juga sama. Sesuatu hal yang sederhana yang sudah bisa dilakukan. Jemaah di sini diingatkan kembali tentang kesehatan oleh kita juga Kemenkes Arab Saudi," terang Melzan.
Materi penyuluhan itu antara lain jemaah harus gunakan penutup kepala, seperti payung, topi, atau sorban untuk mengurangi paparan sinar matahari dan memakai masker saat beraktivitas di luar pondokan.
Selain itu, jemaah calon haji juga diimbau banyak minum, rajin makan buah dan sayur, dan menggunakan alas kaki. Jemaah juga diingatkan untuk rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta dari toilet, juga diingatkan untuk tidak jajan sembarangan.
"Semua jemaah antusias mendengarkan penyuluhan dari Kemenkes Indonesia dan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi," kata Melzan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jaga Kesehatan
Melzan mengingatkan jemaah calon haji gelombang kedua yang baru datang agar menjaga kesehatannya.
"Mereka sedang semangat-semangatnya. Fisik masih bugar, jadi selalu kita ingatkan haji masih lama. Mereka harus ke Arafah dan lanjut ke Madinah untuk Arbain. Tetap jaga kesehatan. Jangan karena baru, sangat semangat sampai melalaikan kesehatannya. Tetap fokus jaga kesehatannya," pesan Melzan.
Usai penyuluhan, Kemenkes membagikan alat pelindung diri (APD) kepada seluruh jamaah, berupa kacamata, dan payung dititipkan melalui ketua Kloter.
Hingga Rabu 1 Agustus 2018 pukul 17.00 Waktu Arab Saudi (WAS), tercatat sudah 261 kloter atau 105.194 jemaah calon haji asal Indonesia yang tiba di Arab Saudi. Jemaah gelombang pertama yang berada di Madinah terus mengalir ke Mekah.
Sementara, jemaah calon haji gelombang kedua yang mendarat di Jeddah juga terus menuju ke Makkah. Dari jumlah tersebut, 66 persen atau 71.924 di antaranya adalah jemaah berisiko tinggi (risti) kesehatan.
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Advertisement