5 Fakta Mengejutkan di Balik Kebakaran Taman Nasional Komodo Gili Lawa

Kepolisian NTT menyelidiki penyebab kebakaran di kawasan Taman Nasional Komodo. Setelah diselidiki, polisi menduga penyebabnya adalah kelalaian wisatawan.

oleh Maria Flora diperbarui 03 Agu 2018, 16:04 WIB
Kebakaran Taman Nasional Komodo, Rabu (1/8/2018). (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 10 hektare lahan di lokasi wisata Gili Lawa, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), hangus terbakar, Rabu malam, 1 Agustus 2018.

Tiupan angin kencang membuat kobaran api terus meluas hingga pukul 22.00 Wita. Baru sembilan jam kemudian atau sekitar pukul 03.15 Wita, api yang membakar kawsan Taman Nasional Komodo dipadamkan.

Awal terjadinya kebakaran, petugas menerima laporan dari seorang guide bernama Lukas. Sebanyak 30 petugas damkar langsung diterjunkan ke TKP untuk memadamkan api.

Untuk menyelidiki penyebab kebakaran, jalur akses ke kawasan tersebut ditutup sementara guna penyelidikan.

Berikut ini sejumlah fakta yang berhasil terkuak setelah api membakar Taman Nasional Komodo.


1. Diduga Kelalaian Wisatawan

Akun Instagram agen travel ini jadi sasaran kemarahan warganet saat tahu penyebab Gili Lawa terbakar. (Ilustrasi: iStockphoto)

Kepolisian daerah NTT menyelidiki penyebab kebakaran di kawasan Taman Nasional Komodo. Setelah diselidiki, polisi menduga penyebabnya adalah kelalaian wisatawan.

Menurut Kepala Balai Taman Nasional Komodo, sebelum terjadi kebakaran terlihat beberapa kapal yang mengangkut wisatawan.

Kini oleh Polres Manggarai, mereka tengah diperiksa karena diduga telah menyalakan api di dekat lokasi wisata.

"Polres Manggarai Barat masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa kebakaran padang sabana di Gili Lawa tersebut," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast.


2. Wisata Gili Lawa Ditutup

Salah satu wisatawan lokal berpose bersama komodo di Pulau Komodo Labuan Bajo (Liputan6.com/Ola Keda)

Pascakebakaran dahsyat melanda lokasi wisata Gili Lawa, sementara ini kawasan tersebut ditutup untuk pengunjung guna kepentingan penyelidikan.

"Kapolres Manggarai Barat telah berkoordinasi dengan pihak Balai TNK untuk menutup sementara lokasi kebakaran di Gili Lawa," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (3/8/2018).

Bersama pihak Balai Taman Nasional Komodo, Polres Manggarai Barat tengah melakukan pendataan kapal-kapal dan tur wisata yang pada saat kejadian tengah berada di Giri Tawa.


3. Penumpang Kapal Indonesia Juara Picu Kebakaran

Gili Lawa menjadi tempat favorit pengunjung untuk menikmati matahari terbit dan matahari terbenam sekaligus. (Liputan6.com/Ola Keda)

Pasca-hutan sabana di Gili Lawa, kawasan wisata Taman Nasional Komodo ditutup, para pemandu wisata diminta memberikan data para penumpang kapal yang terakhir turun dari bukit dan menahannya.

Hasilnya, pemicu kebakaran diduga dilakukan seorang penumpang yang ada di kapal Indonesia Juara.

"Saat ini dalam proses penyelidikan oleh Polres Manggarai Barat bersama-sama PPNS Gakkum," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan.


4. Puntung Rokok

Ilustrasi Kebakaran Hutan (iStockphoto)

Untuk sementara ini, keindahan padang sabana di Gili Lawa, Pulau Flores, NTT, tak bisa lagi dinikmati. Setidaknya untuk satu tahun ke depan.

Lokasi kebakaran, menurut Menurut Kepala Balai Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan memang kerap dijadikan para wisatawan untuk melihat matahari terbit dan terbenam sambil berfoto ria.

Penyebab kebakaran diduga karena puntung rokok yang dibuang secara sengaja oleh pengunjung.

"Diduga kebakaran kawasan TNK itu karena putung rokok yang dibuang secara sengaja oleh pengunjung yang tak bertanggung jawab," tutur Budi, Jumat (3/8/2018), dilansir Antara.


5. Nasib Komodo

Dengan gigi yang dipenuhi bakteri mematikan, komodo dengan mudah membunuh mangsanya (Sumber foto: News.china.com)

Meski kebakaran menghanguskan Gili Lawa, menurut Kepala Balai Taman Nasional Komodo, habitat hidup komodo (Varanus komodoensis) tak terganggu. Itu karena padang sabana Gili Lawa bukan habitat komodo, melainkan kawanan rusa.

Namun begitu, berapa luas lahan yang terkena imbas dari kebakaran, belum bisa dipastikan. Itu karena Gili Lawa adalah kawasan yang didominasi oleh rumput sabana.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya