Survei Alvara: Elektabilitas Jokowi 48,4 Persen, Prabowo 32,2 Persen

Secara popularitas dan elektabilitas, Jokowi masih unggul dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

oleh Ika Defianti diperbarui 03 Agu 2018, 16:28 WIB
banner grafis elektabilitas Jokowi Vs Prabowo (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Alvara merilis hasil riset terbarunya terkait elektabilitas para bakal calon presiden pada Pilpres 2019. Secara popularitas dan elektabilitas, Joko Widodo atau Jokowi masih unggul dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Chief Research Officer Lembaga Survei Alvara Harry Nugroho mengungkap, popularitas Jokowi saat ini 97,7 persen dengan top of mind 58,0 persen. Sedangkan Prabowo popularitasnya mencapai 96,8 persen dan top of mind 33,5 persen.

"Sementara itu elektabilitas Jokowi mencapai 48,4 persen dan Prabowo mendapat 32,2 persen. Jika dibandingkan dengan hasil survei, elektabilitas sebelumnya mengalami peningkatan," kata Harry di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).

Dia menjelaskan, kenaikan elektabilitas Jokowi sebelumnya di angka 46,8 persen, sedangkan kenaikan Prabowo cukup tinggi, terdapat kenaikan sebanyak 5 persen dari 27,2 persen. Sedangkan untuk kandidat di luar Jokowi ataupun Prabowo belum ada yang menonjol.

Seperti halnya, Jusuf Kalla dengan elektabilitas 1,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,4 persen, disusul nama Gatot Nurmantyo hingga Hary Tanoesoedibjo.

 


Kepuasan Terhadap Jokowi-JK

Kendati begitu, Harry mengimbau agar Jokowi dapat memperhatikan aspek kepuasan masyarakat. Meksipun, tingkat kepuasan kinerja Jokowi-JK mengalami kenaikan 75,6 persen.

"Tapi kepuasan publik terhadap kesejahteraan tenaga kerja, penyediaan lapangan kerja, kemiskinan masih rendah di antar aspek-aspek yang lain," jelas dia.

Metodologi yang digunakan yakni multi stage random sampling yang melibatkan 1.142 responden berusia 17 tahun ke atas. Dengan rentan margin of error sebesar 2,95 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen. Survei tersebut diselenggarakan pada 20-28 Juli 2018.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya