Liputan6.com, Kuala Lumpur - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada Jumat 3 Agustus 2018. Pertemuan tersebut sekaligus mengakhiri kunjungan dua harinya ke Malaysia.
Seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (3/7/2018), dalam pertemuan selama 30 menit di Perdana Putra, Pompeo - yang merupakan pejabat paling senior AS - memberikan selamat kepada Mahathir Mohamad atas kemenangannya dalam pemilihan PM Malaysia pada bulan Mei.
Advertisement
Menlu yang tiba pukul 09.00 pagi, didampingi oleh duta besar AS untuk Malaysia Kamala Shirin Lakhdhir. Dalam kesempatan itu juga hadir menteri pertahanan Mohamad Sabu dan wakil menteri luar negeri Marzuki Yahya.
Dia menuju Singapura segera setelah bertemu dengan Dr Mahathir untuk Pertemuan Menteri Luar Negeri Perserikatan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
"Kunjungan ini memberikan peluang besar bagi Malaysia dan Amerika Serikat untuk membahas berbagai masalah bilateral, regional dan internasional yang saling menguntungkan," kata sebuah pernyataan Wisma Putra.
Amerika Serikat menjalin hubungan diplomatik dengan Malaysia pada 1957 setelah kemerdekaan Malaya dari Inggris.
Washington dan Kuala Lumpur meningkatkan hubungan bilateral dengan Kemitraan Komprehensif pada April 2014.
Saksikan juga video berikut ini:
Ke Indonesia Akhir Pekan Ini
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dijadwalkan melawat ke Indonesia akhir pekan ini, sebagai bagian dari perjalanannya ke kawasan Asia Tenggara.
"Dalam kunjungannya ke Jakarta pada 4-5 Agustus, Pompeo akan menegaskan kembali Kemitraan Strategis AS-Indonesia, dalam rangka menyambut perayaan ke-70 hubungan diplomatik bilateral kedua negara pada tahun 2019," demikian pernyataan tertulis dari Juru Bicara Kemlu AS Heather Nauert, seperti dikutip dari id.usembassy.gov, Selasa (31/7/2018).
"Menlu Pompeo juga akan berdiskusi mengenai memajukan tujuan keamanan serta perdagangan bilateral dan investasi bersama, menegaskan sentralitas ASEAN, serta kepemimpinan Indonesia dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," lanjut pernyataan tertulis itu.
Dalam kunjungannya ke kawasan Asia Tenggara, Mike Pompeo bertandang ke Kuala Lumpur, Malaysia; Singapura; dan Jakarta, Indonesia dalam rentang waktu 1 hingga 5 Agustus.
Advertisement