Liputan6.com, Jakarta Memasuki hari ke-10 pendidikan dan latihan (diklat) Paskibraka 2018, pelatih sudah melihat kemajuan dari para Calon Pengibar Bendera Pusaka 2018 tingkat nasional. Namun, masih ada beberapa catatan dari pelatih.
"Sudah mulai ada perubahan. Sebagian besar sudah memahami materi, mengetahui materi. Ya sebagian kecil masih menghafal, belum paham betul" ujar Wakil Koordinator Pelatih Mayor Infanteri Suswan pada Diary Paskibraka ditemui seusai latihan di PP-PON, Cibubur, Jakarta Timur pada Jumat (3/8/2018).
Advertisement
Suswan masih melihat ada beberapa gerakan yang kurang halus dalam latihan Paskibraka 2018. Contohnya langkah tegap yang kurang tinggi atau dari kehalusan gerakan seperti saat naik ke podium dan pengibaran bendera.
"Dia mungkin masih ragu-ragu. Belum menguasai full. Kalau sudah menguasai mungkin sudah tidak lagi ragu-ragu," tambah Suswan.
Pelatih sendiri mengakui bahwa masih ada beberapa calon Paskibraka yang secara mental masih kurang kuat.
"Artinya mungkin dia masih kangen dengan kampungnya, atau mungkin melihat latihan di sini yang cuacanya panas. Dia mungkin tidak mendalami arti Paskibraka. Akhirnya timbullah sakit," kata Suswan.
Simak juga video menarik berikut ini:
Perkuat Mental
Suswan juga mengatakan bahwa kebanyakan masalah yang dialami hanya pada soal mental para capaska. Karena secarai fisik, mereka adalah pemuda pemudi yang kuat.
Untuk itulah, para pelatih dan pembina terus mendukung mereka secara moriil agar bisa bangkit dan melaksanakan tugas dengan baik.
"Kita dukung terus, dorong terus, dengan cara apapun. Supaya mentalnya bangkit seperti rekan-rekannya," kata Suswan.
Sebelum latihan gabungan sendiri, Suswan menargetkan para capaska sudah siap hingga 95 persen. Baik secara mental, fisik, dan penguasaan materi.
Advertisement