Aktivitas Calon Paskibraka 2018 Asal Bali di Kala Senggang

Calon Paskibraka 2018 asal Bali, Sang Putu Hendra Adi, berbagi cerita aktivitas di kala senggang.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 03 Agu 2018, 21:00 WIB
Calon Paskibraka 2018 asal Bali, Sang Putu Hendra Adi (kiri) mengatakan teman-temannya sering curhat masalah cewek saat istirahat (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta Kehidupan di pendidikan dan latihan (diklat) Paskibraka 2018 memang ketat dan disiplin tapi juga menyimpan berbagai cerita. Seperti diungkap Calon Paskibraka (capaska) 2018 asal Bali, Sang Putu Hendra Adi.

Pelajar yang akrab disapa Hendra atau Putu ini mengungkapkan bahwa tidak hanya Calon Paskibraka putri saja yang curhat, tapi juga putra.

"Kalau istirahat itu pada kumpul yang cowok-cowok. Kumpul di satu kamar. Saling bercanda, saling mengungkapkan perasaan," ujar Putu ketika ditemui Diary Paskibraka di PP-PON, Cibubur, Jakarta Timur pada Jumat (3/8/2018).

"Suka curhat dengan teman sekamar," kata kelahiran Semarapura, Klungkung, 5 Agustus 2002 ini.

Menurut Putu, mereka sering bercerita tentang perasaan rindu mereka akan keluarga di daerah masing-masing dan yang pastinya, tentang masalah cewek.

"Sering. Tapi ndak boleh. Harus fokus dulu mengibarkan bendera," kata pelajar SMAN 1 Semarapura itu sambil mengibas-ngibaskan tangan di depan wajahnya dan terkekeh.

"Kalau sudah selesai boleh. Saling ganti (bertukar) nomor HP. Siapa tahu ada rasa kangen nanti," kata Putu tertawa.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 


Ingin Menjadi Polisi Pertama di Keluarganya

Calon Paskibraka 2018 asal Bali, Sang Putu Hendra Adi mengatakan teman-temannya sering curhat masalah cewek saat istirahat (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Putu, yang menginginkan posisi pengerek bendera, berharap setelah diklat ini dia bisa menjadi seorang anggota kepolisian. Ia ingin menjadi polisi pertama di keluarganya.

"Saya ingin membangkitkan. Ingin jadi yang pertama," tambah Putu.

Selama diklat Paskibraka, Putu mengatakandirinya banyak punya teman-teman baru dari berbagai daerah tertentu. "Senang bisa ketemu orang-orang yang jarang saya temui. Seperti dari Papua, dari Sabang sampai Merauke bersatu," katanya.

Di pelatihan sendiri, Putu mengaku berteman dekat dengan Imam, capaska asal Nusa Tenggara Barat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya