Liputan6.com, Jakarta - Mobil keluarga di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) menjadi pasar paling laris di Indonesia. Namun begitu, PT Sokon Indomobile selaku agen tunggal pemegang merek mobil DFSK justru sangat yakin akan produk perdananya yang masuk ke segmen Sport Utility Vehicle (SUV) yaitu Glory 580.
Menurut Marketing Manager PT Sokon Indomobile, Permata Islam, untuk saat ini DFSK masih fokus ke SUV atau urban SUV.
Baca Juga
Advertisement
“Karena kita memang di Cina fokusnya SUV. Kalau MPV, bukan tidak mungkin akan memperkenalkan model itu tapi saat ini kami fokus SUV,” ujar pria yang akrab disapa Arta di acara GIIAS 2018, di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Jumat (3/8/2018).
Ia menyatakan, setelah menawarkan DFSK Glory 580, pihaknya akan membuat SUV model lainnya yang telah dilengkapi dengan sebuah fitur connectivity sehingga bisa tersambung dengan smart phone.
“Karena di Indonesia banyak konsumen yang ingin jalan-jalan dan tetap nyaman, makanya pasar SUV masih tetap besar disini,” tutupnya.
Strategi DFSK Sokon Hadapi Dominasi Merek Jepang
DFSK sangat percaya diri menapaki roda bisnisnya di Indonesia. Dengan penuh optimistis mereka ingin menepis anggapan miring merek China yang kerap dipandang sebelah mata masyarakat Indonesia.
Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobil Franz Wang menyatakan meski banyak produk dari berbagai negara hadir di Indonesia, namun DFSK akan menjawab kepercayaan pelanggan-pelanggan di Tanah Air terhadap produk merek Cina.
“Balik lagi, kami melihat dari kebiasan konsumen, kami akan memegang teguh nilai-nilai perusahaan kami, yaitu semuanya dilakukan demi konsumen, dengan mengutamakan kualitas produk,” ungkap Franz saat ditemui wartawan di mall Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (20/7/2018) malam.
Franz juga menyatakan, untuk memberikan kepuasan kepada konsumen, DFSK akan memberikan pelayananan aftersales servis dengan baik. Termasuk memperluas jaringan penjualan.
Bahkan untuk lebih meyakinkankan konsumen akan produk berkualitas, kata Franz, DFSK memberikan garansi paling super, yaitu mencapai tujuh tahun.
Advertisement
Ekspor
DFSK rupanya tak hanya ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar, sebaliknya mereka juga ingin menjadi basis produksi dan mengekspornya ke sejumlah negara.
Hal ini diungkapkan langsung Co-CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus. Menurutnya, rencana ekspor akan dilakukan pada awal 2019.
“Mulai ekspor ke negera ASEAN. Pertama Thailand, setelah itu Vietnam,” ucap Alexander.
Lebih lanjut Alexander menyatakan, ekspor yang dilakukan merek mobil Cina ini adalah kendaraan berjenis sport utility vehicle (SUV) dan mini pick-up.
Tentu saja jika bicara DFSK yang diproduksi di Cikande, Banten, saat ini memang baru dua produk yang diracik, yaitu SUV Glory 580 dan DFSK Super Cab.
“Komposisinya (ekspor) 70 persen untuk SUV dan 30 persen pada model mini pikap. Tapi itu tergantung pasar dan bagaimana perubahannya," tuturnya.
Adapun alasan kedua negara tersebut menjadi tujuan tak lain, karena sudah tersedia jaringan dealer.