Liputan6.com, Jakarta - Posisi Huawei sebagai vendor smartphone sebelumnya dikabarkan telah melampui posisi Apple. Ya, Huawei merangkak ke posisi dua sebagai vendor yang paling banyak menjual smartphone di dunia.
Kini, laporan lain menyebut, Huawei jadi vendor yang paling banyak menjual smartphone dengan layar notch.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Gizmochina, Minggu (5/8/2018), menurut laporan Sigmaintell Consulting, Huawei berhasil mengapalkan 25,4 juta perangkat yang memiliki notch di layar pada paruh pertama 2018.
Baca Juga
Advertisement
Pencapaian tersebut membuat vendor Tiongkok ini menjadi produsen yang paling banyak menjual smartphone dengan layar notch.
Berada di bawah Huawei, Apple berhasil menjual sebanyak 20,7 juta smartphone notch yang dalam hal ini adalah iPhone X. Dilanjutkan oleh vendor Tiongkok lainnya seperti Oppo, Vivo, dan Xiaomi yang masing-masing memiliki smartphone dengan layar notch.
Secara keseluruhan, industri ini berhasil menjual lebih dari 86,1 juta smartphone dengan layar notch pada paruh pertama 2018 atau dari Januari hingga 30 Juni 2018.
Huawei yang kini menjadi vendor terbesar kedua di industri smartphone telah mengapalkan lebih dari 100 juta smartphone di tahun ini.
Bisa dikatakan, satu dari empat smartphone yang dijual Huawei adalah smartphone dengan layar notch.
Jenis Layar Paling Banyak Dipakai di Smartphone
Laporan yang sama juga mengungkap statistik yang menarik. Disebutkan bahwa smartphone layar LCD a-Si mencapai 42 (390 juta unit) persen dari smartphone yang dikirimkan pada semester pertama tahun ini.
Sementara, smartphone dengan panel LCD LTPS berada di urutan kedua dengan persentasi 36 persen atau sekitar 340 juta unit.
Kemudian, smartphone dengan layar AMOLED menyumbang 21 persen (sekitar 200 juta unit) dari total smartphone yang dikapalkan tahun ini.
Sigmaintell mengestimasi, vendor smartphone global mengapalkan sebanyak 604 juta unit smartphone pada paruh pertama 2018. Angka ini turun 3,3 persen dibandingkan tahun lalu.
(Tin/)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement