3 Alasan Mengapa Real Madrid Bakal Tetap Sukses Tanpa Ronaldo

Ronaldo hengkang dari Real Madrid sebelum bergabung ke Juventus

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 04 Agu 2018, 19:00 WIB
Pelatih Real Madrid, Julen Lopetegui, memberi arahan kepada Karim Benzema saat melawan Manchester United pada laga ICC 2018 di Miami Gardens, Rabu (1/8/2018). Manchester United menang 2-1 atas Real Madrid. (AP/Brynn Anderson)

Liputan6.com, Jakarta Real Madrid selalu menjadi klub impian setiap pemain untuk bergabung. Itu adalah alasan Ronaldo memutuskan untuk bergabung dengan Madrid bahkan ketika klub sedang mengalami masa sulit.

Bahkan, selanjutnya Ronaldo membantu Real Madrid keluar dari tekanan. Pasalnya, pada saat itu Barcelona masih jadi tim terbesar dalam sejarah, dan mendominasi sepakbola Spanyol.

Ronaldo tidak hanya menonjol untuk Real Madrid pada saat kesulitan. Namun, ia juga memungkinkan mereka mendominasi sepakbola Eropa.

Itu dibuktikannya dengan membawa trofi Liga Champions selama tiga musim sebelum dia memutuskan untuk pindah ke Juventus.

Mungkin dia pergi pada waktu yang tepat dan namanya terukir selamanya dalam sejarah Real Madrid. Jadi, kini bagaimana kondisi Real Madrid tanpa Ronaldo? Akankah mereka melanjutkan dominasinya  atau semuanya akan menurun?


Kehilangan Pemimpin

Para suporter menyambut kedatangan bintang baru Juventus, Cristiano Ronaldo, saat tiba untuk menjalani tes kesehatan di area Stadion Allianz, Turin, Senin (17/7/2018). CR 7 hijrah dari Real Madrid ke Juventus. (AFP/Miguel Medina)

Tidak ada keraguan bahwa kepergian Ronaldo telah meninggalkan ruang hampa yang tidak mungkin untuk diisi. Namun Real Madrid masih memiliki skuat dengan kelas dunia.  Ini dapat melanjutkan perjalanan mereka ke lebih banyak gelar.

Mereka memang akan merindukan Ronaldo yang tidak hanya selalu menjamin gol, tetapi juga adalah seorang pemimpin tanpa ban kapten, dan memiliki dampak besar pada orang-orang di sekitarnya.

Dia juga selalu ada di momen besar, memberi Real keunggulan psikologis atas lawan.

Di sinilah Real Madrid harus berhati-hati dalam mengisi kekosongannya. Mereka harus menyadari bahwa tidak akan ada Ronaldo lain dan harus mencoba membangun skuad yang secara kolektif mengisi kekosongan itu.


Pembelian Panik

Pemain baru Real Madrid, Vinicius Jr memainkan bola saat diperkenalkan di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Jumat (20/7). Vinicius merupakan pemain berusia 18 tahun asal Brasil. (AP Photo/Francisco Seco)

Real Madrid baru-baru ini mengubah pendekatan mereka ke pasar transfer. Mereka fokus membawa pemain muda seperti Vinicius Jr. Kebijakan yang harus mereka patuhi dengan mempertimbangkan inflasi di pasar untuk superstar yang sudah mapan.

Real Madrid memang harus keluar untuk mencari penyerang yang mapan dan dapat menjamin tujuan. Ini adalah sesuatu yang hilang dengan Ronaldo. Tapi, Madrid juga tidak harus masuk ke mode pembelian panic.


Peran Manajer

Performa apik Lopetegui selama menangani timnas Spanyol menjadi alasan Real Madrid tertarik mengamankan jasanya. (AP/Alberto Saiz)

Real Madrid adalah klub yang dikelola dengan baik, namun mereka terkenal karena suka memecat manajer jika mengakhiri musim tanpa trofi. Itu adalah sesuatu yang mereka harus jauhkan.

Lopetegui adalah pelatih hebat yang bisa melatih para pemain muda dalam skuad dan membantu mereka mencapai potensi mereka.

Jika Real Madrid ingin membawa pemain ini untuk masa depan mereka, maka Lopetegui adalah orang yang sempurna terlepas bisa memenangkan trofi atau tidak dalam waktu dekat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya