Baidu Perkuat Kemitraan dengan Kemenpar Lewat Strategi SEM

Baidu semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung Kemenpar mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Tiongkok.

oleh Iskandar diperbarui 05 Agu 2018, 10:00 WIB
Kolam renang di Ramada Bali Sunset

Liputan6.com, Jakarta - Untuk ketiga kalinya, Baidu meneruskan kemitraaan strategis dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia. Langkah ini bercermin pada keberhasilan Baidu dalam meningkatkan arus wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia pada 2016 dan 2017.

Untuk diketahui, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia mencapai 27,3 persen pada 2016. Kemudian pada 2017, dari 14 juta kunjungan wisatawan mancanegara, 1,9 juta di antaranya berasal dari Negeri Tirai Bambu.

“Kami sangat antusias mendukung pemerintah Indonesia untuk memenuhi target wisatawan asing tahun ini, khususnya wisatawan Tiongkok. Hal ini dikarenakan Baidu adalah platform paling tepat untuk mempromosikan Indonesia di Tiongkok melalui search engine marketing (SEM), display ads, dan juga melalui program mendatangkan China KOL (key opinion leaders) yang telah kami seleksi,” ujar Ken Tao, Direktur Bisnis Asia Tenggara Baidu dalam keterangannya, Minggu (5/8/2018).

Di tahun ketiga kemitraan strategis ini, Ken Tao melanjutkan, Baidu semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung Kemenpar mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Tiongkok.

Pencapaian kunjungan turis mancanegara ke Indonesia sampai dengan Mei 2018 masih rendah. Tercatat, sebanyak 6,16 juta turis asing masuk ke Indonesia, dengan angka pertumbuhan 11,89 persen dari target sebesar 21 persen. Diharapkan, turis asal Tiongkok dapat memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan arus wisatawan mancanegara di Indonesia.

Apalagi data yang baru dikeluarkan oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO) pada 2016 menyebutkan, dana berwisata ke luar negeri yang dibelanjakan oleh turis Tiongkok menjadi yang tertinggi dengan nilai US$ 261 miliar per tahun.

Nilai itu di atas turis asal Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan Prancis. Potensinya semakin besar mengingat total pemilik passport baru mencapai 7 persen.

"Peluang terbaru tercatat oleh Baidu SEM pada periode April 2018, di mana Bali masuk di peringkat 8 dalam Top Ten City," ucap Ken Tao menambahkan.

 


Dorong Daerah Lain

Pemandangan Kota Labuan Bajo dari ketinggian (Liputan6.com/Ola Keda)

Inilah yang membuat Baidu memfokuskan strategi SEM dan display ads dalam kemitraan dengan Kemenpar tahun ini. Tentunya tak hanya Bali, Baidu akan mendorong daerah lain yang menjadi target Kemenpar untuk dipromosikan agar lebih dikenal oleh masyarakat Tiongkok.

"Strategi ini memiliki peluang yang tak kalah penting, mengingat Tiongkok adalah pengguna internet nomor satu di dunia dengan 751 juta netizen dan 724 juta mobile netizen. Perilaku pengguna internetnya dalam mencari informasi sebesar 80,8 persen melalui search engine Baidu," ujar Ken Tao menjelaskan.

Strategi ini juga diperkuat dengan kehadiran para content creators, terdiri dari KOL yang turut aktif mempromosikan Indonesia lewat konten yang mereka produksi.

Selain melalui SEM, calon wisatawan Tiongkok menjadikan konten KOL sebagai panduan untuk mereka berlibur di luar negeri.

 


Kirim 101 KOL ke Indonesia

Wisatawan manaiki jip menikmati pemandangan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (8/7). Gunung Bromo masih menjadi destinasi wisata primadona yang ramai dikunjungi wisatawan setiap tahunnya. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Metode promosi ini diterapkan Baidu pada 2016, di mana sebanyak 101 KOL diberangkatkan Baidu ke daerah-daerah wisata Indonesia, seperti Bali, Manado, Banyuwangi, Lombok, Yogyakarta, dan Semarang. Tentunya mereka diundang tak hanya sebagai turis.

"Para KOL ini berbagi pengalamannya di Indonesia lewat blog, website, dan media sosial dengan harapan bisa menginspirasi masyarakat Tiongkok untuk berlibur ke Indonesia," tutur Ken Tao.

Sebagai proyek perdana untuk kerja sama tahun ini, Baidu sejak awal Agustus turut mempromosikan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang di Tiongkok.

Tak hanya mempromosikan, ia mengklaim, Baidu juga mempersiapkan tim sejak dua tahun lalu untuk memberikan edukasi kepada pelaku industri pariwisata Indonesia dalam menjadi tuan rumah yang baik untuk turis Tiongkok.

"Dengan strategi ini Baidu optimistis dapat membantu pemerintah mencapai target 17 juta kunjungan wisatawan asing ke Indonesia," pungkas Ken Tao.

(Isk/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya