Liputan6.com, Jakarta - Para sekretaris jenderal partai politik pendukung Jokowi, berkumpul di Gedung Djoeang, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8/2018) malam. Mereka berkumpul di sebuah ruangan di Dewan Harian Nasional 45.
Pantauan Liputan6.com, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, hadir lebih dulu. Kemudian disusul oleh Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan. Tak lama berselang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto datang juga, kemudian berturut-turut disusul Sekjen Golkar Lodewijk F. Paulus dan Sekjen PPP Arsul Sani. Yang terakhir hadir adalah Sekjen NasDem Johnny G Plate.
Advertisement
Sampai pukul 19.30 WIB Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, kemudian Sekjen Hanura Herry Lontung, belum terlihat hadir.
Mereka yang hadir terlihat berjalan dari depan. Semua mengenakan baju santai, serta sneaker seperti pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor beberapa hari lalu.
Bukan hanya itu saja, semuanya bukan langsung menuju ruang rapat, melainkan memesan makanan terlebih dahulu, yang sudah ada di sekitar Gedung Dewan Harian Nasional 45. Memang di sana berjejer makanan ketoprak, siomay, nasi goreng, dan tongseng.
Yang menarik, saat Lodewijk memesan dan mulai menyantap nasi gorengnya, sempat digoda oleh Arsul, yang mencomot kerupuk di piringnya. Tak mau kalah, Hasto pun langsung memberi telur dadar ke piring. Kejadian ini membuat semua pihak langsung tertawa.
"Yang penting bukan goreng-goreng politik," canda Hasto di lokasi.
Hasto pun membenarkan Sekjen PKB dan Hanura tak bisa hadir, lantaran menjalankan tugas dari masing-masing partai.
"Dari seluruh Sekjen partai politik pengusung Pak Jokowi, dalam perjalanan dan menjalankan tugas-tugas penggalangan partai, yaitu Pak Karding dari PKB dan Pak Herry dari Hanura. Tapi mereka sudah menyampaikan," Hasto menjelaskan.
Dia pun menyampaikan, materi yang dibahas, adalah materi yang sudah dibahas di awal-awal pertemuan. "Sehingga sambil merencanakan seluruh tahapan-tahapan strategis kami akan lakukan. Dan malam ini kami akan membahas pertama terkait struktur tim kampanye dimana nantinya seluruh parpol mengirimkan nama-nama dimasukan ke tim kampanye," tukas Hasto.
Mengapa di Gedung Djoeang?
Dia pun mengaku, sengaja memilih Gedung Djoeang, lantaran pusatnya pendidikan politik para tokoh bangsa, yang memberikan inspirasi semua pihak untuk selalu ingat untuk rakyat.
"Dan di tempat inilah pada saat itu pak Jokowi dan JK dideklarasikan sebagai Capres dan Cawapres. Gedung Djoeang ini juga memberikan semangat bahwa komitmen seluruh pendukung Jokowi untuk bangsa dan negara dengan semangat cinta kepada tanah air yang berkobar-kobar, yang kami dedikasikan dalam seluruh agenda pemenangan nanti," ungkap Hasto.
Selain itu, dia juga menyampaikan, pemilihan hari ini sangat spesial. Karena bertepatan dengan hari lahirnya Gus Dur.
"Hari ini juga istimewa karena pada tanggal 4 Agustus bertepatan dengan lahirnya Gus Dur. Bapak bangsa kita. Kesinambungan dan kepemimpinan inilah yang juga terus menjadi inspirasi dari kesatupaduan kami," pungkasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement