Pertemuan Sekjen Parpol Koalisi Jokowi Tak Bahas Cawapres

Saat berkumpul bersama seluruh ketum parpol koalisi di Istana Bogor, cawapres telah dibahas secara khusus sedangkan namanya telah ada di kantong Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Agu 2018, 02:04 WIB
Sembilan sekjen partai usai bertemu Jokowi (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan para sekjen parpol koalisi pengusung Joko Widodo atau Jokowi tak membahas soal cawapres. Karena menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, soal cawapres telah dibahas para ketua umum parpol.

"Kami tidak membahas cawapres. Berdasarkan survei rakyat memberikan dukungan positif terhadap Bapak Jokowi dan cawapres sudah dibahas dengan ketum parpol pada waktu yang lalu pada suasana yang penuh dengan kekompakan," jelasnya di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8/2018).

Hasto menambahkan, saat berkumpul bersama seluruh ketum parpol koalisi di Istana Bogor, cawapres telah dibahas secara khusus sedangkan namanya telah ada di kantong Jokowi. Jika kemudian muncul nama baru, Hasto mengatakan menjadi urusan Jokowi dan para ketum. Para sekjen, lanjutnya, hanya bertugas menjabarkan strategi pemenangan dan menyusun nomenklatur tim sukses.

"Apakah ada nama baru atau tidak, itu urusan Bapak Jokowi dengan ketum parpol. Tugas kami adalah menjabarkan strategi pemenangan dan struktur tim kampanye dan agenda-agenda penting. Misalnya kami sudah merencanakan untuk pelatihan bersama terhadap juru kampanye dari seluruh parpol," jelasnya.

Dalam pertemuan sekjen yang berlangsung selama dua jam, telah disepakati struktur tim pemenangan atau tim sukses. Tinggal selanjutnya para parpol koalisi mengusulkan daftar nama yang akan dilibatkan dalam tim.

Terkait pelibatan menteri Kabinet Kerja dalam tim pemenangan, Hasto mengatakan harus atas seizin Presiden.

"Urusan menteri kabinet dilibatkan itu harus izin bapak presiden. Susunan tim kampanye nanti akan dibentuk pasangan calon presiden dan wapres," kata dia.

Bersama para sekjen, dibahas juga strategi pemenangan yang harus diperkuat di beberapa daerah seperti Jawa Barat dan Sumatera Barat dimana pada 2014 Jokowi mengalami kekalahan. Ketua, sekretaris, dan bendahara tim kampanye akan ditunjuk langsung Jokowi dan cawapresnya. Namun nama-nama kandidat ketua, sekretaris dan bendahara akan dipersiapkan para sekjen.

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya