Liputan6.com, Jakarta - Gempa 7 skala Richter menguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, ada 16 kali gempa susulan yang terjadi.
Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu (5/8/2018) memaparkan, hingga pukul 19.51 WIB, telah terjadi 16 kali gempa susulan namun dengan magnitudo yang jauh lebih kecil.
Advertisement
Namun demikian, Ia meminta masyarakat untuk terus waspada dan tidak mendiami bangunan atau rumah yang rawan runtuh.
Dia mengatakan, hingga saat ini BMKG terus memantau kondisi terkini pasca gempa dan berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Terus kami pantau dari Pusat Gempa Nasional di Jakarta, termasuk potensi terus terjadinya gempa susulan," terang dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/8/2018).
Peringatan Tsunami Berakhir
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berkekuatan 7 skala Richter (SR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) telah berakhir.
"#Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.0, tanggal: 05-Aug-18 18:46:35 WIB, dinyatakan telah berakhir#BMKG," demikian disampaikan BMKG melalui akun twitter resminya, @infoBMKG.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7 skala Richter mengguncang Lombok pada pukul 18.46 WIB. BMKG menyebut gempa memiliki kedalaman 15 km.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement