Basarnas: Data Sementara, 52 Orang Terluka Akibat Gempa Lombok

Keterbatasan penerangan dan lalu lintas macet menjadi kendala SAR untuk melakukan evakuasi korban-korban yang terkena runtuhan bangunan.

oleh Andrie Harianto diperbarui 05 Agu 2018, 22:40 WIB
Warga berhamburan keluar rumah saat gempaberkekuatan 7 SR di Lombok dirasakan di kawasan Nusa Dua Bali, Minggu (5/8). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa berpotensi menimbulkan tsunami. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Badan SAR Nasional Mataram mencatat data sementara korban gempa bumi berkekuatan 7 SR di Lombok Timur sebanyak 52 orang.

"Rata-rata korban terkena runtuhan bangunan. Untuk data korban meninggal dunia belum dapat informasi," kata Humas Basarnas Mataram Agus Hendra Sanjaya saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (5/8/2018) malam.

Mereka dirujuk ke rumah sakit di wilayah Kota Matatam dan Lombok Timur.

Menurut Agus, saat ini pihaknya masih terus melakukan evakuasi di beberapa titik terdampak gempa.

Keterbatasan penerangan dan lalu lintas macet menjadi kendala SAR untuk melakukan evakuasi korban-korban yang terkena runtuhan bangunan.

"Luasnya lokasi dan tim terkendala penerangan, masih gelap," kata Agus.

Sementara itu, seorang warga di Sambelia, Sanusi, mengatakan dia dan keluarganya saat ini memilih mengungsi di kantor Kecamatan Sambelia.

"Beberapa warga mengungsi di halaman sekolah, masjid-masjid, semuanya keluar mencari pengungsian," kata Sanusi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya