Gempa Lombok, 80 Persen Rumah di Daerah Ini Rata dengan Tanah

Selain menelan korban jiwa, banyak bangunan juga mengalami kerusakan parah akibat gempa Lombok.

oleh Muhammad Ali diperbarui 06 Agu 2018, 07:58 WIB
Pasien berada diluar rumah sakit saat gempa mengguncang Lombok Utara, NTB Minggu malam (5/8). BMKG menyatakan, potensi tsunami akibat gempa 7 SR, telah terdeteksi di Carik pada pukul 18.48 WIB. (AFP Photo/Rita Siswati)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa 7 SR yang mengguncang Lombok begitu dahsyat dirasakan warga. Akibat gempa tersebut, korban meninggal dunia terus bertambah hingga mencapai 89 orang.

Selain menelan korban jiwa, sejumlah bangunan juga rusak parah. Bahkan sebagian besar rumah penduduk tersebut rata dengan tanah.

"Hampir 80 persen rumah penduduk dari daerah Pusuk sampai Kecamatan Bayan hancur luluh lantak," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB Agung Pramuja saat dihubungi Liputan6.com, Senin (6/8/2018).

Dia menambahkan, korban luka hingga saat ini terus bertambah. Mereka mendatangi pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lokasi gempa.

"Korban luka-luka saat ditangani oleh puskesmas dan rumah sakit. Sampai pagi ini terus berdatangan," jelas Agung.

Terkait jumlah korban tewas, hingga pagi ini bertambah menjadi 82 orang. Sebelumnya jumlah korban meninggal berjumlah 82 orang.

"Tambah tujuh orang, penambahan dari Kecamatan Menggala, Lombok Utara," kata dia.

 


Lokasi Terparah

Kerabat dan pasien berada diluar rumah sakit saat gempa mengguncang Lombok Utara, NTB Minggu malam (5/8). BMKG menyatakan, potensi tsunami akibat gempa 7 SR, telah terdeteksi di Carik pada pukul 18.48 WIB. (AFP Photo/Rita Siswati)

Lokasi yang terparah akibat gempa Lombok berada di Lombok Utara. Di sana korban meninggal berjumlah 72 orang. Selanjutnya, 9 orang di Lombok Barat, 2 orang Lombok Tengah, 4 di kota Mataram, dan 2 orang meninggal di Lombok Timur.

"Pada umumnya korban gempa Lombok tertimpa rumah roboh, tembok roboh. Karena kondisi panik terlebih terjadinya pada malam hari," ucap Agung.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya