Liputan6.com, Jakarta - Pabrik pembuat chipset, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), terpaksa harus menutup beberapa pabriknya, Sabtu (4/8/2018) malam waktu setempat.
Dilansir Bloomberg via The Verge, Selasa (7/8/2018), penutupan ini disebabkan karena sistem komputer pabrik terinfeksi virus komputer.
Sebagai informasi, TSMC merupakan salah satu perusahaan pembuat komponen semikondukter terbesar di dunia, dan menyuplai sejumlah komponen untuk perusahaan, seperti ADM, Apple, Nvidia, dan Qualcomm.
Baca Juga
Advertisement
Perusahaan mengatakan, virus komputer tersebut mampu menginfeksi sejumlah peralatan pembuatan komponen, namun imbas infeksinya berbeda-beda di masing-masing pabrik.
Beberapa pabrik yang komputernya terinfeksi virus sudah kembali beroperasi, namun beberapa lainnya masih belum bisa beroperasi hingga hari ini.
"TSMC pernah diserang virus komputer sebelumnya," kata CFO Lora Ho. Ia menambahkan, "Meski begitu, ini pertama kalinya serangan virus berimbas terhadap aktivitas produksi pabrik."
Berimbas ke Produksi Prosesor Apple?
Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu perusahaan teknologi yang mendapatkan suplai komponen dari TSMC adalah Apple.
TSMC sudah mulai membuat prosesor terbaru Apple, A12, yang diprediksi akan digunakan pada deretan iPhone baru pada September 2018.
Saat diungkit, pihak TSMC tidak memberikan informasi lebih lengkap apakah serangan virus komputer ini berimbas terhadap produksi prosesor A12 milik Apple atau tidak.
Advertisement
Apple Urung Luncurkan iPhone 9?
Adapun tiga smartphone itu adalah iPhone X 2018, iPhone X Plus, dan iPhone 9. Dari ketiga perangkat tersebut, iPhone 9 diperkirakan bakal memiliki layar LCD dan akan menjadi seri terjangkau di antara dua smartphone lainnya.
Diketahui, Apple telah memesan total 10 juta panel LCD dari LG untuk layar 6,1 inci milik iPhone 9.
Sayangnya, menurut laporan terbaru perusahaan memiliki masalah produksi yang akhirnya berpotensi untuk menunda perilisan iPhone 9.
Dikutip dari Merdeka.com, analis Katy Huberty mengatakan, Apple tidak memiliki masalah dengan layar OLED yang akan dipasangkan untuk iPhone X 2018 dan iPhone x Plus.
Akan tetapi, perusahaan yang berbasis di Silicon Valley ini memiliki masalah dengan kebocoran 'backlight' di panel LCD 6,1 inci.
Masalah ini dilaporkan muncul karena desain layar baru yang ingin dicapai Apple, sesuatu yang membuat produksi jauh lebih sulit.
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: