Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Salahuddin Al Aiyubi, menyebut gempa yang terjadi di Lombok bukan semata bencana alam. Kejadian itu sebagai ujian bagi manusia.
"Bencana alam dari perspektif agama bukan semata-mata fenomena alam, jadi ini ujian kepada kita, umat manusia supaya kita sabar. Bisa juga peringatan," kata Salahuddin saat dihubungi Liputan6.com, Senin (6/8/2018).
Advertisement
Untuk itu, kata dia, selain sabar ada dua amalan lagi yang bisa dilakukan saat mengalami gempa. Amalan tersebut mendekatkan diri kepada Allah dan berdoa.
"Juga berdoa agar dijauhkan dari bencana. Seperti doa, Allahummadfa' annal ghala wal bala wal waba. Ya Allah jauhkan kami dari bencana, bala, wabah," ujar dia.
Gempa 7 SR di Lombok membuat masyarakat berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri ke tempat lebih aman, termasuk para jemaah salat. Mereka membatalkan salat keluar dari safnya.
"Tidak apa membatalkan salat dalam kondisi membahyakan nyawanya. Nanti diulangi lagi," ujar dia.