Jemaah Diminta Waspadai Modus Kejahatan di Masjidilharam

Uniknya, kata Muchlis, banyak penipuan yang terjadi dilakukan oleh warga Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Agu 2018, 14:19 WIB
Jemaah Haji lakukan ritual thawaf di Masjidil Haram, Mekah (Liputan6.com/Muhammad Ali)

Liputan6.com, Makkah - Kepala Bidang Perlindungan Jemaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Jaetul Muchlis, meminta jemaah calon haji Indonesia mewaspadai modus kejahatan di Masjidilharam, Makkah, Arab Saudi.

"Di Haram itu ada saja kejahatan, joki, kemudian pencopet, ada saja," kata Muchlis, Sabtu, 4 Agustus 2018.

Menurut Muchlis, jemaah haji juga harus mewaspadai modus penipuan yang mengatasnamakan petugas haji. Sebab, tersebar informasi ada penipu yang pura-pura mengenakan baju petugas haji.

"Saya share imbauan linjam (perlindungan jemaah), bagaimana jemaah tidak membawa uang dalam jumlah banyak dan perhiasan keluar hotel," ucap dia.

Uniknya, ujar Muchlis, banyak penipuan yang terjadi dilakukan oleh warga Indonesia. "Tahun 2014 ada, justru dari jemaah pelakunya. Pakai gelang jemaah, masyaallah. Bawa tas paspor, astagfirullah," kata dia.

Meski kasus ini kerap terjadi, Muchlis tak dapat mengambil tindakan hukum. Alasannya, perlindungan jemaah tak punya wewenang. "Itu wewenangnya aparat Arab Saudi. Kami mengarahkan pada pencegahan," ujar dia.

Selain tindakan preventif dari perlindungan jemaah, Muchlis juga meminta jemaah saling menjaga teman-temannya. Egoisme jemaah, ucap dia, juga harus dilunturkan.

"Mereka beribadah bukan semata-mata melakukan ritual, tapi juga membantu jemaah haji. Bahkan, bisa jadi kemabruran mereka berasal dari kepedulian terhadap jemaah sekitarnya yang membutuhkan bantuan," kata dia.

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya