Liputan6.com, Jakarta - Datsun Indonesia meluncurkan edisi terbatas GO-live di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Mobil berpenampilan trendi tersebut sengaja dibuat Datsun untuk menarik minat para konsumen muda yang memiliki gaya hidup dinamis.
Sayangnya, Datsun Indonesia enggan untuk mengungkapkan berapa jumlah unit yang tersedia untuk model edisi terbatas itu. Jose Roman selaku Corporate Vice President Global Head of Datsun, Nissan Motor Co, hanya mengatakan bahwa terbatasnya unit sengaja dilakukan untuk memberikan kesan eksklusif. Sehingga konsumen yang memiliki GO-live memiliki nilai lebih.
Baca Juga
Advertisement
Alasan tersebut sekaligus mematahkan pertanyaan terkait aksesori GO-live. Di mana Datsun Indonesia tidak akan menjual aksesori yang melengkapi mobil edisi terbatas itu secara terpisah.
"Tidak (aksesori). Soalnya kami ingin menjaga sisi eksklusivitas pemilik Datsun GO-live. Kami juga tidak akan menambah jumlahnya," tegas Jose di Tangerang beberapa waktu lalu.
Jika melihat tampilan Datsun GO-live sendiri, kemungkinan menghadirkan aksesori secara terpisah sebenarnya cukup sulit. Soalnya warna yang disematkan ke komponen terbilang cukup unik dan sulit untuk diterapkan. Sebagai contoh seatbelt, pada GO-live warnanya berwarna kuning terang dan mencolok yang memberikan kesan atraktif dan dinamis.
Sumber: Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Satu Alasan Datsun GO+ Tak Pakai CVT
Setelah lama dinanti, Datsun Indonesia akhirnya melakukan ubahan pada Datsun GO hatchback dan GO+. Salah satu yang menarik adalah penggunaan transmisi matik atau tepatnya menggunakan X-Tronic CVT (Continuously Variable Transmission).
Hanya saja, dalam peluncuran tersebut penerapan X-Tronic CVT hanya pada Datsun GO hatchback. Sedangkan untuk Datsun GO+ Panca yang mengusung kapasitas tempat duduk 5+2 masih menggunakan transmisi manual.
BACA JUGA
Hal ini pula yang menimbulkan tanda mengapa Datsun GO+ belum menggunakan X-Tronic CVT ?
Menurut Head of Marketing Datsun Business Unit, Christian Abraham Gandawinata, alasan Datsun GO+ belum menggunakan X-Tronic CVT karena hal itu dilakukan berdasarkan hasil survei yang dilakukan Datsun.
“Kalau kami lihat, kami punya Datsun Cross di mana spesifikasinya paling lengkap ada CVT, VDC dan segala macam spek kenyamanan. Nah, untuk yang tiga baris kami konsentrasikan ke Cross sesuai market survey kami,” ungkap Christian saat ditemui di sela acara peluncurannya di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta, Senin (7/5/2018) malam.
Sementara itu, lain halnya dengan Datsun GO hatchback. Kata Christian, berdasarkan survei yang dilakukan, ternyata konsumen yang membeli mobil tersebut adalah anak muda, dan membutuhkan adanya transmisi matik, CVT.
Christian menampik, jika Datsun GO+ menggunakan CVT maka hal itu akan memakan segmen Datsun Cross.
“Sebenarnya bukan saling memakan pasar, karena sekali lagi kami balik ke survei, kami lihat dari kebutuhan konsumen itu sendiri gitu,” tuturnya.
Namun begitu, dia tak menampik, jika suatu saat nanti ada saja kemungkinan GO+ menggunakan CVT.
“Cuma di titik sekarang kami lihat dari kebutuhan konsumen, dari survei yang kami lakukan. Jadi dari hasil survei yang membutuhkan hasil lengkap, jadi bukan hanya CVT saja,” tutupnya.
Advertisement