Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II 2018 adalah meningkatnya konsumsi rumah tangga. Di dalam konsumsi rumah tangga tersebut ada komponen penjualan kendaraan bermotor.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan pada kuartal II 2018 penjualan kendaraan bermotor naik 18,96 persen. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang justru negatif 10 persen.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan meningkatnya penjualan kendaraan bermotor ini menunjukkan golongan masyarakat ekonomi menegah bawah mulai bergeliat," kata dia di kantornya, Senin (6/8/2018).
Dilihat dari sisi pengeluaran, PDB pada kuartal II 2018, konsumsi rumah tangga memegang peranan 55,43 persen.
"Angka ini menunjukkan bukti bawha peran konsumsi rumah tangga ini sangat dominan di pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Sementara pembentukan modal tetap bruto memiliki peranan 31,15 persen, ekspor barang dan jasa 20,35 persen, dikurangi impor barang dan jasa 20,87 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah 8,50 persen, perubahan inventori 3,77 persen dan pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 1,21 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pertumbuhan Ekonomi
Untuk diketahui, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2018 sebesar 5,27 persen. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan periode sama tahun lalu hanya 5,01 persen.
"Pertumbuhan ini cukup bagus. Dan pendorong utamanya karena di triwulan II ini ada momen Ramadhan dan Lebaran," kata Suhariyanto.
Dia menjelaskan selain lebih tinggi jika dibandingkan periode sama 2017, angka ini juga lebih tiggi dibandigkan pertmbuhan ekonomi triwulan I 2018 yang saat itu 5,06 persen.
"Memang ini cukup bagus, namun kalau di 2018 ditargetkan sebesar 5,4 persen, ini masih belum capai target," tambah dia.
Advertisement