Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar Sidang Kabinet Paripurna terkait Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019 di Istana Negara pada Selasa pagi ini.
Dalam sambutannya, Jokowi kembali mengingatkan seluruh jajaran di kabinet untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
"Kembali lagi saya ingin menegaskan bahwa prioritas pengembangan sumber daya manusia menjadi tekanan dan perhatian dari setiap kementerian yang ada," ujar dia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, ada sejumlah program yang menjadi fokus pemerintah dalam pengembangan SDM, salah satunya pelatihan vokasi yang implementasinya pemerintah telah menggandeng sektor industri. Hal ini juga diharapkan bisa diikuti oleh sektor-sektor lain.
"Saya harapkan terutama untuk vocational school, vocational training, kemudian kemitraan dengan industri, upgrading di ketenagakerjaan kita dan kementerian lain," kata dia.
Oleh sebab itu, jika ada program atau kegiatan yang berkaitan dengan SDM, Jokowi minta agar kegiatan tersebut segera dimasukkan ke dalam program pemerintah di tahun depan.
"Kalau ada hal yang berkaitan dengan pembangunan pengembangan sumber daya manusia segera dimasukkan," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Anggaran Belanja Barang RAPBN 2019 buat Pengembangan SDM
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro menuturkan, sidang kabinet membahas mengenai program prioritas apa saja yang akan menjadi perhatian utama untuk realokasi itu.
"Arahan Bapak Presiden adalah yang pertama untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Diarahkan untuk beberapa hal yang pertama adalah rehabilitasi sarana pendidikan, terutama untuk sekolah dasar/menengah, baik yang berada di bawah Kemendikbud maupun yang ada di bawah Kementerian Agama," ujar Bambang, seperti dikutip dari laman Setkab, yang ditulis Kamis (19/7/2018).
BACA JUGA
Kedua, menurut Bambang, penguatan pendidikan vokasi, baik yang di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Tenaga Kerja, maupun beberapa kementerian sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Ketiga, RAPBN 2019 juga ditujukan untuk penanganan penurunan stunting. Pemerintah akan memberikan penguatan terutama untuk bidang kesehatan dan juga infrastruktur sanitasi, dan air limbah.
"Jadi itu kira-kira garis besarnya, di samping ada beberapa program untuk pencapaian target dari RPJMN, baik terkait infrastruktur di PUPR dan perhubungan, maupun juga untuk promosi pariwisata, dan juga untuk kesuksesan dari Pemilu 2019," ujar Bambang.
Advertisement