Liputan6.com, Jakarta Salah satu yang bisa Indonesia tiru dari Jepang adalah cara pemerintah Negeri Matahari Terbit itu mempersiapkan anak-anak mampu menghadapi gempa. Caranya, lewat berbagi pengetahuan tentang risiko bencana dan latihan menghadapi bencana.
"Jepang tahu bahwa negaranya rawan gempa. Makanya, pemerintah Jepang mendidik penduduknya tahan banting menghadapi bencana. Dari kecil mereka sudah dididik menghadapi gempa, tsunami itu seperti apa," cerita Sigit, warga negara Indonesia yang saat ini bermukim di Tokyo.
Advertisement
Sigit yang kini bersama keluarganya tinggal di Negeri Sakura mengungkapkan, anak-anak di Jepang yang berada di nursery school dan TK sudah diajari cara menghadapi gempa. Contohnya, ketika anaknya yang saat itu berusia 3-4 tahun, rutin diberi latihan cara menghadapi gempa lewat lagu di sekolahnya.
"Informasi menghadapi gempa itu dibuat semenyenangkan mungkin agar anak kecil kalau ada gempa sudah tahu harus meringkuk, melindungi kepala," cerita Sigit saat dihubungi Liputan6.com lewat telepon ditulis Selasa (7/8/2018).
Latihan menghadapi gempa tersebut bakal diulang di kelas setiap tiga bulan sekali.
Titik evakuasi
Latihan menghadapi gempa untuk anak-anak yang dilakukan di sekolah itu terbukti efektif. Ketika gempa datang, anak Sigit sudah tahu harus berbuat apa. Pernah beberapa waktu lalu gempa kecil menggoyang Tokyo, anaknya sudah tahu, dengan sendirinya muncul kesadaran 'Eh gempa ya? Merunduk ya'.
Sigit juga merasa tak bakal panik bila saat anaknya sekolah ada gempa. Ia sudah tahu harus ke titik evakuasi mana guna menjemput anaknya.
"Karena sudah jelas ya titik evakuasi terdekat dari sekolah itu di mana. Jadi, tanpa menghubungi sekolah, bisa tahu harus menjemput ke mana," katanya.
Advertisement