Fokus Indosiar, Jakarta - Siapa yang tidak mengenal Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir? Ganda campuran ranking satu dunia ini adalah pemenang Olimpiade Rio 2016, dua kali BWF World Championships, dan tiga kali menyabet gelar juara All England.
Namun, ada satu yang mengganjal, keduanya belum berhasil meraih medali emas di Asian Games.
Advertisement
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (7/8/2018), rasa haru menguasai wajah Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, ketika bendera merah putih berkibar dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan di Rio De Janeiro, Brasil, 17 Agustus 2016 lalu.
Di final, Owi-Butet berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying dalam dua gim langsung.
Kekalahan di Olimpiade London 2012 terbayar tuntas. Sejak keduanya dipasangkan pada 2010 oleh pelatih Richard Mainaky, sederet gelar juara terus berdatangan.
Selain medali emas olimpiade, Owi-Butet mengoleksi dua gelar juara dunia, pada 2013 dan 2017, serta tiga kali mendapatkan medali emas All England dari 2012 hingga 2014.
Namun, di Asian Games Korea Selatan 2014 lalu, keduanya hanya meraih medali perak usai dikalahkan pasangan China, Zhang Nan dan Zhao Yun Lei.
Demi menuntaskan misi yang belum selesai, keduanya terus bekerja keras menatap Asian Games 2018. Owi-Butet yang menempati peringkat satu dunia akan menghadapi lawan berat asal China, Zheng Siwei dan Huang Yaqiong.
Siwei dan Yaqiong menempati peringkat dua dunia dan hanya terpaut 880 poin dari Owi-Butet di tabel peringkat BWF. (Karlina Sintia Dewi)