Masih Berduka, Ini 5 Fakta Gempa Lombok yang Tewaskan 98 Orang

Ini deretan fakta gempa Lombok, NTB yang perlu kalian ketahui.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2018, 14:30 WIB
Gempa Lombok (© BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa yang mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) lalu masih menyisakan duka. Sekiranya 98 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7 SR yang juga menggoyang hebat Bali.

Tak hanya itu gempa juga terasa hingga ke beberapa daerah di Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, dan Situbondo. Kemunculan gempa ini pun sukses menghebohkan media sosial. Di tengah rasa khawatir itu, BMKG kembali memberi peringatan jika gempa 7 SR itu telah berpotensi tsunami.

"Peringatan Dini Tsunami di NTB, Gempa Mag:7.0, 05-Aug-18 18:46:35WIB,  Lok:8.37LS,116.48BT,Kdlmn:15Km#BMKG," tulis akun resmi BMKG @infoBMKG pada Minggu (5/8/2018). Lantas, seperti apa sih fakta-fakta di balik gempa Lombok atau NTB yang sempat menjadi trending topic worldwide di Twitter itu?

Dikutip Kapanlagi.com, berikut deretan fakta gempa NTB yang perlu kalian tahu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Gempa Susulan Berkekuatan 5,6 SR

Ilustrasi gempa (iStockphoto)

Tak lama setelah gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok, warga kembali dihebohkan dengan adanya gempa susulan sebesar 5,6 SR yang terjadi di Lombok Utara. Gempa yang terjadi pada pukul 19.49 WIB itu pun tidak berpotensi tsunami seperti yang sebelumnya.

Lewan akun Twitter resminya, BMKG menuliskan pengumuman gempa susulan yang berbunyi, "Lokasi:8.28 LS,116.17 BT (15 km BaratLaut LOMBOKUTARA-NTB), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami."

Dilansir dari Merdeka, Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB menjelaskan jika daerah Lombok Barat bagian utara dan Lombok Timur bagian utara berstatus waspada. Itu semua karena adanya peringatan dini tsunami dari gempa 7 SR yang sebelumnya. 


2. Peringatan Tsunami Dicabut

Gempa Lombok: Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan evakuasi sekitar 700 orang yang berada di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Ilustrasi: iStockphoto)

Setelah kemunculan gempa berkekuatan 7 SR yang terjadi di Lombok, NTB, pihak BMKG melaporkan ada peringatan dini tsunami yang mungkin bisa terjadi. Dan benar saja, tak lama setelah itu mereka kembali mengumumkan adanya tsunami yang terjadi di Pantai Carik dan Pantai Badas.

Dari pantauan BMKG, tsunami yang terjadi di 2 pantai tersebut adalah tsunami kecil setinggi 0,135 dan 0,100 meter. "Tsunami akibat Gmp Mag:7.0SR, telah terdeteksi di Carik(18:48WIB)0.135m, Badas(18:54WIB)0.100m#BMKG," tulis akun Twitter BMKG gelombang air mulai naik.

Untungnya, tsunami yang terjadi tidak berlangsung lama. Akun BMKG kembali mengumumkan jika peringatan mereka telah dicabut, "Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa 7.0 dinyatakan telah berakhir." 


3. Tak Hanya di NTB, Kerusakan Parah Juga Melanda Bali

Kendaraan bermotor tertimbun reruntuhan bangunan parkir bertingkat akibat gempa di Mal Galeria, Ngurah Rai, Bali, Minggu malam (5/8). Gempa di Lombok Utara yang berpotensi tsunami telah terdeteksi di Carik pada pukul 18.48 WIB. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, gempa bumi yang terjadi di Lombok Nusa Tenggara Barat juga dirasakan di beberapa tempat yang ada di Pulau Jawa dan Bali. Dan ternyata dampak dari gempa tersebut juga sempat merusak beberapa tempat dan fasilitas umum di Pulau Dewata.

Merdeka melaporkan jika gedung parkir sepeda motor di Blok A1 Mall Galery Kuta, Badung, Bali, tertimpa reruntuhan bangunan proyek di lantai 4 parkir Mall Galery pada Minggu (5/8/2018). Salah satu pegawai Mall Gallery yang bernama Derta pun menyampaikan jika bagian atas parkir runtuh saat gempa berkekuatan 7 SR terjadi.

"Sekitar 13 motor yang tertimpa, dan rusak parah. Tapi kalau korban tidak ada. Kalau gempa yang pertama itu keras sampai pegawai mall keluar semua. Tapi gempa susulan yang kedua itu tidak," tuturnya saat ditemui di TKP pada Minggu (5/8/2018). 


4. Total Gempa Susulan & Korban Jiwa

Gempa bumi 7 SR mengguncang Nusa Tenggara Barat, termasuk Kota Mataram. Dan beginilah kondisinya usai gempa terjadi. (Ahmad Nitari Darwis)

Gempa berkekuatan 5,6 SR yang mengguncang Lombok pada Minggu (5/8/2018) bukan satu-satunya gempa susulan yang terjadi. Sesuai yang dilaporkan oleh BMKG, hari itu terjadi 230 gempa susulan usai gempa 7 SR yang menjadi inti dari bencana kali ini.

Dari total 230 gempa susulan, setidaknya ada 16 kali gempa yang dirasakan begitu kuat. Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tjatmiko mengatakan, "BMKG memperkirakan gempa bumi susulan masih akan terus terjadi hingga beberapa pekan ke depan."

Dari gempa yang terjadi, laporan BNPB yang terbaru menyebutkan tercatat ada 98 korban jiwa yang meninggal dunia, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan ada ribuan pengungsi yang tersebar di berbagai lokasi. Hingga saat ini perkiraan jumlah korban dan kerusakan akibat gempa akan terus bertambah karena belum semua area diperiksa langsung oleh petugas dan tim SAR gabungan.

Disebutkan pula jika korban jiwa yang paling banyak terdapat di Kabupaten Lombok Utara. Dari total 98 orang, ada 72 korban yang berasa dari sana, sementara itu Lombok Barat mencatat 16 orang, 4 orang dari Kota Mataram, Lombok Timur 2 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Kota Denpasar 2 orang. Sebagian besar korban meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan. 


5. Chrissy Teigen Sempat Curhat di Twitter

Kepanikan Chrissy Teigen saat gempa (© twitter.com/chrissyteigen)

Gempa yang terjadi di NTB juga membawa dampaknya ke Pulau Dewata, Bali, tempat di mana saat ini John Legend dan Chrissy Teigen menikmati liburan mereka. Shock dengan kejadian tak terduga ini, model cantik asal Amerika Serikat itu pun menyampaikan curhatannya di Twitter.

Di sanalah Chrissy mengaku telah merasakan gempa yang begitu dahsyat sekitar kurang lebih 15 detik. Karena ketakutan, ia bahkan tak sadar telah keluar rumah tanpa mengenakan sehelai benang pun.

Yang lebih memprihatinkan lagi, Chrissy juga terus merasa khawatir karena gempa susulan terus terjadi dan dirasakan olehnya. Meski begitu, hingga saat ini ia tetap bertahan di Bali dan bersenang-senang dengan suami dan juga anak-anaknya. 

Hingga kini bantuan masih terus mengalir untuk para korban gempa NTB baik bantuan logistik dan juga medis. Sementara evakuasi pun terus dilakukan bagi para wisatawan maupun warga lokal di Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air menuju pelabuhan Bangsal di Lombok.

Reporter:

Soraya

Sumber: Kapanlagi.com

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya