Ketum PAN: Ustaz Somad Paling Ramai Dibicarakan untuk Cawapres Prabowo

PAN juga masih menunggu kepastian terkait kebersediaan UAS jadi cawapres untuk Prabowo Subianto.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2018, 14:10 WIB
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (Merdeka.com/Ronald)

Liputan6.com, Jakarta - Nama calon wakil presiden (cawapres) untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kini mengerucut dua nama. Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan nama Ustaz Abdul Somad (UAS) yang paling sering diperbincangkan dalam internal Partai Gerindra.

"Paling ramai diperbincangkan ini UAS ya. cuma kan UAS-nya belum tahu ya," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Menurutnya saat ini, PAN juga masih menunggu kepastian terkait kebersediaan UAS jadi cawapres untuk Prabowo. Dia pun berencana berkomunikasi dengan UAS dalam waktu dekat.

"Nah oleh karena itu kita perlu minta dan perlu kita lihat kepastian-kepastian," ucapnya.

"(Akan komunikasi?) Ya hari ini mudah-mudahan ya," tandas Ketua MPR ini.

Nama Ustaz Abdul Somad (UAS) direkomendasikan ijtima ulama GNPF menjadi salah satu calon wakil presiden untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun hingga kini belum juga bisa dipastikan apakah Abdul Somad akan maju sebagai Cawapres Prabowo di Pilpres 2019.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Gerindra Belum Pastikan

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani belum bisa memastikan apakah Ustaz Abdul Somad (UAS) siap mendampingi Ketua Umumnya, Prabowo Subianto. Sebab, sampai saat ini Prabowo belum juga bisa bertemu dengan UAS.

"Yang harus dipastikan salah satunya adalah itu. terutama Prabowo sampai hari ini juga belum berjumpa dengan beliau jadi itu sebabnya bagian dari kita memerlukan waktu untuk kapan Prabowo bisa berjumpa dengan Ustaz Abdul Somad," kata Muzani di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin 6 Agustus 2018.

Muzani juga enggan menduga-duga apakah UAS akan mau mendampingi Prabowo. Bagi dia, itu bukanlah kewenangannya.

"Saya tidak kapasitas menjawab itu," ungkapnya.

Menurut Muzani, Mantan Danjen Kopassus itu memiliki pertimbangan dan simulasi sendiri dalam memilih cawapresnya. Namun semua pertimbangan tersebut tetap harus dibicarakan oleh calon partai koalisi seperti PAN dan PKS.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya