Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan perwakilan ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018) malam. Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak mengungkapkan isi pertemuan itu.
"Kami mempertanyakan dua nama (cawapres) yang kami rekomendasikan. Kalau tidak mengambil doktor Salim berarti bagaimana komunikasi dengan Ustad Abdul Somad. Nah itu yang lagi dibicarakan di internal mereka dan partai koalisi," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (7/8/2018).
Advertisement
Itjimak Ulama beberapa waktu lalu merekomendasikan dua nama sebagai cawapres Prabowo. Mereka adalah dai yang tengah populer Ustaz Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.
GNPF sampai saat ini masih menunggu jawaban Prabowo sebagai kelanjutan pertemuan tadi malam. Sementara, batas pendaftaran Pilpres 2019 juga sudah mepet yakni 10 Agustus.
"Ya mesti paling enggak hari ini (jawabannya), (atau) besok. Sudah enggak ada lagi waktu," pinta Yusuf.
Dia menuturkan, pertemuan semalam tak menyebut nama Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga digadang sebagai cawapres Prabowo.
"Wah itu nggak tahu saya. Dan tidak membahas AHY sama sekali. Dan Pak Prabowo tidak sebut-sebut AHY," ucapnya.
Siap Atur Jadwal
Sementara, soal pertemuan Prabowo dengan Ustadz Abdul Somad, Yusuf siap membantu merancang jadwal. Tetapi, itu semua tergantung keputusan Prabowo dan Gerindra.
"Itu tergantung mereka, bukan saya. Temen temen dari kami mau bantu ya silakan. Karena supaya keliatan keseriusannya kan," tukasnya.
Yusuf pun enggan komentar apakah Ustaz Abdul Somad juga serius ingin menjadi cawapres Prabowo atau tidak. Dirinya juga belum berkomunikasi dengan pendakwah yang eksis di medsos tersebut.
"Waduh belum, saya belum berkomunikasi karena beliau sibuk waktunya ketat banget. Banyak banget schedulenya," tandas Yusuf.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement